oleh

Kehalalan dan Kesehatan Pangan Jadi Prioritas, DPRD Dorong POM Lakukan Cek Menyeluruh

Habarnusantara.com, Balikpapan – Menjelang bulan suci Ramadan 2025, Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Iim, menekankan pentingnya peran Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) Balikpapan dalam melakukan pengawasan intensif terhadap pangan olahan yang beredar di pasar.

Menurut Iim, pengawasan ini tidak hanya bertujuan memastikan bahwa makanan yang dijual menarik secara visual, tetapi juga harus memenuhi standar kehalalan, kebersihan, dan kesehatan sehingga memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

“Iya, seharusnya pengawasan terhadap makanan yang dijual tidak hanya melihat unsur estetika saja, tetapi juga memastikan bahwa semua produk pangan tersebut halal, baik, dan sehat. Kami ingin masyarakat mendapat jaminan bahwa pangan olahan yang mereka konsumsi sudah memenuhi syarat kualitas yang tepat,” ungkap Iim diwawancarai wartawan, Kamis 27 Februari 2025.

Menurut Iim, hal ini penting terutama menjelang Ramadan, ketika tingkat konsumsi pangan meningkat dan masyarakat lebih mengutamakan kesehatan serta kehalalan makanan.

Iim menyebut bahwa pengawasan POM Balikpapan harus dilakukan secara intensif dan berkelanjutan. Menurutnya, pemeriksaan harus mencakup semua aspek, mulai dari bahan baku, proses produksi, hingga standar kemasan produk, agar tidak ada celah bagi produsen yang mengabaikan prinsip-prinsip halal dan kesehatan.

“Kami berharap POM dapat melakukan cek menyeluruh terhadap pangan olahan agar tidak hanya menarik secara tampilan, tetapi juga memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan lembaga keagamaan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Iim menyampaikan bahwa ia akan menunggu informasi lebih lanjut dari Ketua Komisi IV DPRD mengenai perkembangan pengawasan ini.

“Saat ini, saya belum mendapatkan informasi terkini dari ketua komisi karena beliau sedang berada di luar kota. Namun, saya yakin pengawasan akan dilakukan, dan segala laporan serta temuan akan ditindaklanjuti,” jelasnya.

Iim berharap bahwa dengan pengawasan yang lebih ketat dari POM, konsumen akan merasa lebih aman dan nyaman dalam mengonsumsi pangan olahan. (ADV)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *