SAMARINDA, Habarnusantara.com – Setelah hampir dua tahun menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik resmi mengakhiri tugasnya dan menyerahkan kepemimpinan kepada pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim 2025-2030, Rudy Mas’ud dan Seno Aji. Dalam acara pisah sambut di Gedung Olah Bebaya, Kantor Gubernur Kaltim, Jumat (7/3/2025), Akmal menyampaikan pesan dan harapannya bagi kepemimpinan yang baru.
Sebagai Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kemendagri, Akmal menyoroti potensi besar yang dimiliki Kaltim, terutama dalam hal toleransi dan kemajemukan masyarakat. Menurutnya, kondisi ini bisa menjadi modal utama dalam mendorong investasi dan pembangunan daerah.
“Dengan kondisi seperti ini, ini modal yang sudah harus dikapitalisasi oleh Kaltim dengan mendorong investasi. Investasi membutuhkan sumber daya dan tata kelola yang baik,” ujarnya.
Akmal berharap di bawah kepemimpinan Rudy Mas’ud dan Seno Aji, tata kelola pemerintahan dapat semakin baik, termasuk dalam hal perizinan investasi serta komunikasi antara pemerintah provinsi dengan kabupaten/kota. Ia menekankan bahwa membangun komunikasi yang harmonis dengan berbagai pemangku kepentingan menjadi tantangan besar bagi Kaltim di masa depan.
Sementara itu, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud mengapresiasi kinerja Akmal Malik selama menjabat sebagai Pj Gubernur. Menurutnya, Akmal telah memberikan perspektif baru dalam tata kelola pemerintahan di Kaltim.
Rudy juga menyoroti perlunya akselerasi pembangunan ekonomi, mengingat Kaltim masih berada di posisi keempat dalam skala nasional meskipun memiliki sumber daya alam yang melimpah. Ia menegaskan bahwa kepemimpinannya akan fokus pada inovasi dan percepatan pembangunan dengan cara yang tidak biasa.
“Kita harus segera berakselerasi. Kita tentu harus melakukan terobosan yang inovatif, harus memimpin Kaltim dengan cara yang tidak biasa-biasa saja,” pungkasnya.
Komentar