HABARNUSANTARA, BALIKPAPAN – Komitmen untuk menghadirkan pendidikan yang merata bagi seluruh anak di Kota Balikpapan kembali ditegaskan melalui dukungan DPRD Kota Balikpapan terhadap program subsidi pendidikan bagi siswa lulusan SD yang tidak tertampung di SMP negeri.
Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Gasali, menyatakan bahwa kebijakan ini lahir dari kondisi ketimpangan daya tampung sekolah negeri dan tingginya jumlah lulusan SD. Tahun ini, sekitar 11.000 siswa menyelesaikan pendidikan dasar, sementara kapasitas SMP negeri hanya mampu menampung sekitar 5.000 hingga 6.000 siswa.
“Masih ada sekitar 5.000 siswa yang harus mencari alternatif sekolah. Karena itu, kerja sama dengan sekolah swasta menjadi solusi strategis,” ujarnya, Jumat (4/7/2025).
Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap pemerataan pendidikan, Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pendidikan telah menjalin kerja sama dengan 13 sekolah swasta. Dalam skema ini, siswa yang diterima akan dibebaskan dari uang pangkal sebesar Rp1,5 juta dan mendapat subsidi penuh SPP bulanan sebesar Rp150.000.
Seluruh biaya tersebut ditanggung oleh pemerintah daerah, sebagai bagian dari upaya menjamin hak pendidikan bagi setiap anak.
Gasali menambahkan, program subsidi ini ditargetkan menjangkau sekitar 800 hingga 1.000 siswa. Namun, total alokasi anggaran masih menunggu laporan akhir dari sekolah swasta terkait jumlah siswa yang diterima.
“Setiap sekolah yang bekerja sama akan melaporkan data penerimaan ke Dinas Pendidikan, dan dari sana akan dihitung total kebutuhan subsidi,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran legislatif dalam mengawal program ini agar berjalan tepat sasaran, transparan, dan berkelanjutan.
“Inisiatif ini bukan sekadar solusi jangka pendek, tetapi bentuk kepedulian terhadap masa depan generasi muda Balikpapan,” tegas Gasali.
Komentar