HABARNUSANTARA, SAMARINDA – Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kalimantan Timur menjadi perhatian DPRD Kaltim, menyusul besarnya alokasi anggaran dari pusat. Legislator menekankan pentingnya optimalisasi pengelolaan PAD agar setiap rupiah terserap dengan tepat dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Fuad Fakhruddin, anggota Komisi IV DPRD Kaltim, menekankan bahwa kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus meningkat seiring dengan meningkatnya PAD. Pengelolaan yang baik akan memastikan anggaran dari pusat terserap tepat sasaran, sekaligus mendorong efektivitas pembangunan daerah.
“Kita semua memahami bahwa ini keputusan nasional. Kalau boleh bahasa warung kopi, ada saatnya kita makan nasi goreng, ada saatnya makan sate, dan ada saatnya makan garam,” ujar Fuad.
Menurutnya, pertumbuhan PAD yang signifikan mencerminkan kemampuan fiskal provinsi yang cukup besar dan menjadi kebanggaan tersendiri. Kenaikan ini membuka peluang bagi pemerintah daerah untuk membiayai program pembangunan yang lebih ambisius dan strategis.
“Kalimantan Timur memang dinilai memiliki kemampuan anggaran yang cukup besar. PRD kita naik signifikan dan besar, ini membanggakan bagi kita,” jelasnya.
Fuad menegaskan, dengan meningkatnya PAD, OPD diharapkan lebih maksimal dalam melaksanakan program kerja. Hal ini penting agar pembangunan yang didanai dari anggaran pusat benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Kita berharap dengan peningkatan PAD tersebut tentu harus ada peningkatan kinerja dari OPD, agar anggaran yang diberikan dari pusat bisa terserap dan dimanfaatkan dengan baik,” ujar Fuad menegaskan.
Peningkatan PAD yang signifikan menjadi momentum bagi DPRD Kaltim untuk mendorong tata kelola keuangan lebih transparan dan akuntabel, sekaligus memastikan pembangunan merata dan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat (Adv).








Komentar