Habarnusantara.com, Samarinda – Anggota komisi IV DPRD Samarinda Joko Wiratno meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk mengatasi kekurangan guru di sekolah-sekolah.
Pasalnya, ia menilai keberadaan guru di sekolah inklusi harus diperhatikan lantaran mengajarkan dan mendukung anak-anak disabilitas dalam proses belajar. Sayangnya, jumlahnya masih minim di Samarinda.
“Ini sangat diperlukan untuk anak-anak kita. Kehadiran guru pendamping khusus di sekolah inklusi sangat minim,” Ungkap Joko Wiratno. Jum’at (15/3/2024).
Berdasarkan informasi yang diketahui, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melatih guru sekolah negeri melalui evaluasi.
Joko sapaan karibnya juga mempertanyakan langkah dan upaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda dalam mengatasi permasalahan tersebut. Hal ini juga dinilai sangat penting karena memerlukan pertimbangan lebih lanjut dari Pemkot.
“Tapi, persoalan tersebut membutuhkan strategi tersendiri agar pengajaran untuk anak berkebutuhan khusus dapat berjalan optimal,” Jelasnya.
Poltiisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu menambahkan Anak berkebutuhan khusus merupakan salah satu kelompok masyarakat yang berhak mendapatkan pendidikan.
Oleh karena itu, pemerintah mempunyai kewajiban untuk melindungi hak-hak orang autis, orang dengan gangguan penglihatan, orang dengan gangguan jiwa, dan anak berkebutuhan khusus lainnya.
“Sedangkan guru pendamping merupakan hal yang wajib disediakan di sekolah inklusi. Selain itu, perlu tersedianya alat bantu pembelajaran, serta memiliki aksesibilitas yang memudahkan anak-anak berkebutuhan khusus,” Pungkasnya. (adv/dprdsamarinda)
Komentar