HABARNUSANTARA, SAMARINDA – Gubernur Kalimantan Timur memanfaatkan posisinya sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) untuk memperjuangkan agar pemangkasan Dana Bagi Hasil (DBH) tidak terlalu besar. Namun sampai saat ini, hasilnya dinilai belum terlalu berdampak.
Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud atau Hamas, menilai langkah gubernur adalah upaya strategis mengingat APPSI merupakan forum resmi yang mampu menyuarakan kepentingan seluruh provinsi penghasil.
“Makanya Pak Gubernur Kaltim ini menjadi Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi seluruh Indonesia. Dalam rangka itu juga saya kira upayanya agar melalui asosiasi DBH semua daerah, terutama Kaltim, jangan terlalu banyak dipotongnya,” ungkap Hasanuddin.
Namun, ia mengakui bahwa perjuangan tersebut belum membuahkan hasil yang memadai. Pemotongan DBH tetap terjadi dengan angka yang besar.
“Tapi kenyataannya tetap banyak kok dan hingga saat ini belum berdampak,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah daerah tidak tinggal diam dan terus melakukan pendekatan politik maupun administratif untuk menekan dampak pemangkasan.
Hasanuddin menilai pentingnya kolaborasi antara legislatif dan eksekutif agar suara Kaltim semakin kuat dalam forum nasional. Meski hasilnya belum signifikan, ia memastikan perjuangan akan terus dilakukan, (Adv).








Komentar