HABARNUSANTARA, Samarinda – Praktik pembuangan limbah rumah tangga langsung ke Sungai Mahakam masih marak terjadi di berbagai wilayah Kota Samarinda. Padahal, sungai tersebut merupakan salah satu sumber utama air baku yang digunakan oleh masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari.
Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Samarinda, Kamaruddin, mengaku prihatin. Pasalnya, dirinya menilai rendahnya kesadaran masyarakat serta lemahnya regulasi pengelolaan limbah domestik menjadi ancaman serius bagi kualitas hidup warga Samarinda ke depan.
“Banyak warga yang masih membuang limbah langsung ke sungai. Padahal air Mahakam adalah salah satu sumber utama air baku yang kita gunakan sehari-hari,” Ungkapnya. Selasa (8/7/2025).
Lebih lanjut, Kamaruddin menekankan bahwa rancangan peraturan daerah (Raperda) yang tengah digodok DPRD bukan sekadar kumpulan pasal, melainkan upaya menyelamatkan kesehatan masyarakat secara jangka panjang.
“Ini menyangkut kesehatan generasi. Kalau air yang digunakan sudah tercemar, bagaimana masa depan kita?” Tegasnya.
Politisi dari partai Nasdem itu mengingatkan bahwa pengesahan perda hanyalah langkah awal. Tantangan sebenarnya justru terletak pada pelaksanaan dan pengawasannya. Tanpa komitmen teknis dan sosial dari pemerintah serta partisipasi warga, maka aturan hanya akan menjadi dokumen tanpa makna.
“Pekerjaan berat justru dimulai setelah perda ini berlaku,” Pungkasnya. (Adv)
Komentar