Habarnusantara.com – Kalimantan Timur (Kaltim) berhasil masuk dalam lima besar provinsi terbaik di Indonesia dalam Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) nasional dengan skor 59,27 di atas rata-rata IPP Nasional sebesar 56,33 skor. Capaian ini menjadi bukti bahwa upaya pembinaan pemuda di daerah ini terus berkembang dengan baik.
Koordinator Perencanaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Ahmad Juanda, mengungkapkan bahwa Dispora Kaltim berfokus pada dua domain utama dalam meningkatkan IPP, yakni kepemimpinan pemuda dan kewirausahaan atau kecakapan hidup.
“Kalau bicara tentang IPP, maka konteksnya adalah pembinaan kepemudaan secara keseluruhan. Ada lima domain yang dinilai dalam IPP, namun Dispora hanya fokus pada dua domain, yaitu kepemimpinan pemuda dan kewirausahaan/kecakapan hidup. Sementara tiga domain lainnya menjadi tugas dari dinas terkait lainnya,” jelas Ahmad Juanda.
Dia juga menyebutkan bahwa Dispora Kaltim terus menjalin kerjasama dengan dinas-dinas lain yang berperan dalam pengembangan IPP, seperti Dinas Ketenagakerjaan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan.
“Kami telah berkolaborasi dengan Dinas Ketenagakerjaan, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan dinas lainnya untuk mendukung perkembangan IPP Kaltim,” lanjutnya.
Menurut Juanda, Kaltim menunjukkan performa terbaik pada domain pendidikan, yang menjadi domain tertinggi di provinsi ini.
“Level tertinggi di Kaltim itu ada pada pendidikan, karena jumlah pemuda Kaltim yang berpendidikan lebih banyak dibandingkan daerah lain,” ungkapnya. Sementara untuk domain lainnya, seperti kesehatan dan ketenagakerjaan, Kaltim masih berada pada level menengah.
Adapun terkait penilaian tersebut dilakukan oleh Bappenas, Kemenpora, dan Badan Pusat Statistik (BPS) melalui sensus yang dilaksanakan secara berkala.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Dispora Kaltim tengah fokus untuk mengembangkan kewirausahaan pemuda sebagai upaya menciptakan peluang kerja baru.
“Target kami sekarang adalah fokus pada pengembangan kewirausahaan pemuda. Kami ingin agar pemuda Kaltim dapat menciptakan lapangan kerja, sehingga dapat menekan angka pengangguran di daerah ini,” pungkasnya.
Dengan pencapaian ini, Kaltim diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas pemuda sebagai aset penting dalam pembangunan daerah dan perekonomian.
Komentar