Habarnusantara.com, Balikpapan – Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Kalimantan Timur (Kaltim) Ahmad Yani mengecam oknum melalukan ternak media di Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) atau PDAM Balikpapan.
Menyusul ditemukannya 12 media online mencurigakan, merilis berita pada tanggal 25 April 2024, dengan judul “Dirut PDAM Tirta Manuntung Balikpapan: Perbaikan Pipa Distribusi di Depan Waroeng Steak MT Haryono Selesai.”
Sebelumnya dalam situs resmi tirtamanuntung, merilis “Terjadi Kebocoran Pipa Transmisi Air Baku di: Jl. MT Haryono, Balikpapan Selatan,” Senin (22/4/2024).
Menurut Ahmad Yani, kondisi ini menciderai ekosistem media di Kaltim khususnya, saat ini tengah dibangun, untuk menjalankan bisnis yang sehat, termasuk menciderai profesi jurnalis.
“Bagaimana mungkin satu perusahaan dapat membawahi 10 portal/web, dengan satu nama pemilik. Disinyalir ada kejahatan didalamnya,” tegas Ketua AMSI Kaltim.
Selaku Ketua AMSI Kaltim Ahmad Yani menjelaskan, bilamana media tersebut berkontrak dengan Perumda PTMB, PDAM Balikpapan, dapat digolongkan monopoli usaha. Pihak KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) dapat melakukan pengawasan terhadap masalah ini.
Ahmad Yani meminta dengan tegas pemerintah Balikpapan sebagai KPM (Kuasa Pemilik Modal) menindaklanjuti, dan pihak DPRD Balikpapan menjalankan tugasnya, atas kejadian ini.
“Kami khawatir adanya oknum tertentu memainkan peran, dan mengambil keuntungan, yang dapat merugikan Perumda PTMB,” tegas Ahmad Yani Ketua AMSI Kaltim.
“Dan sangat miris, jangan sampai hal ini dilakukan oknum orang dalam PDAM Balikpapan,” ungkapnya.
Ahmad Yani menyayangkan hal ini terjadi, ditengah krisis air masyarakat Balikpapan, ada oknum yang mengambil kesempatan, yang tengah menguras pikiran pemerintah untuk menyediakan air baku yang memadai bagi masyarakat Balikpapan.
“Janganlah kita
engambil keuntungan disaat ini pemerintah membangun kota, sedang mengalami dekradasi pembangunan khususnya pelayanan air,” terangnya.
Ahmad Yani menjelaskan, AMSI Kaltim mensupport pemerintah Kaltim dan kabupaten/kota dalam menjalankan pembangunan dan pemerintahan sesuai dengan kapasitasnya.
“Tidak hanya menjalankan kontrol sosial selaku media pemberitaan, penting juga membangun ekosistem media yang baik dan berkelanjutan di wilayah Kaltim,” jelasnya.
Ahmad Yani berharap, Direktur Utama PDAM Balikpapan dapat memberikan penjelasan terkait berita tersebut, dipublis di 12 media, judul dan konten beritanya sama, disinyalir sebagai kecerobohan.
“Beberapa masalah dihadapi PDAM Balikpapan kini belum terselesaikan, jangan menambah masalah baru lagi,” tandasnya. (*)
Komentar