oleh

Ketua DPRD Dorong Setiap Kelurahan Punya Taman Bermain, Cegah Anak Kecanduan Gawai dan Stunting

HABARNUSANTARA, BALIKPAPAN – Fenomena anak-anak yang menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar gawai kini semakin mudah ditemui di berbagai sudut kota.

Meski teknologi membawa banyak manfaat, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Alwi Al Qadri, mengingatkan adanya dampak negatif yang tak boleh diabaikan, terutama bagi tumbuh kembang anak.

Menurutnya, penggunaan gawai yang berlebihan berisiko mengurangi interaksi sosial, menghambat perkembangan fisik, bahkan dapat berdampak pada kesehatan, termasuk berkontribusi terhadap tingginya angka stunting.

Kekhawatiran ini muncul seiring data terbaru yang menunjukkan angka stunting di Balikpapan meningkat dari 21,6 persen menjadi 24,6 persen dalam setahun terakhir.

“Anak-anak sekarang terlalu banyak bermain HP, ini memengaruhi pelajaran dan juga kesehatan mereka,” ujarnya, Selasa 12 Agustus 2025.

Alwi menilai, upaya menekan angka stunting tidak cukup hanya melalui program formal atau kegiatan seremonial. Ia menekankan perlunya langkah konkret yang memberikan ruang bagi anak untuk aktif bergerak, berinteraksi, dan bermain di lingkungan yang aman dan sehat.

Salah satu solusi yang dia usulkan adalah pembangunan taman bermain di setiap kelurahan. Baginya, taman bermain bukan sekadar fasilitas hiburan, melainkan ruang pembentukan karakter dan tempat anak belajar bersosialisasi.

“Di taman, anak-anak bisa berlari, tertawa, dan belajar berbagi. Aktivitas fisik ini penting untuk menyeimbangkan rutinitas mereka yang banyak di depan layar,” terangnya.

Legislator Partai Golkar dari Daerah Pemilihan Balikpapan Barat ini berjanji akan membawa usulan tersebut dalam pembahasan anggaran tahun 2026.

Ia juga menegaskan pentingnya evaluasi terhadap program-program penanganan stunting yang selama ini berjalan, agar hasilnya lebih terasa di masyarakat.

“Kalau ada ruang bermain yang memadai, anak-anak bisa lebih aktif dan sehat. Balikpapan harus menjadi kota ramah anak, bukan kota yang membuat anak tumbuh di balik layar saja,” tegasnya.

Dengan adanya taman bermain di setiap kelurahan, Alwi berharap generasi muda Balikpapan tumbuh dengan fisik yang kuat, mental yang sehat, dan keterampilan sosial yang baik.

Langkah ini juga diharapkan dapat menjadi bagian dari strategi jangka panjang pemerintah kota dalam mencetak generasi penerus yang berkualitas, sekaligus menekan angka stunting di masa depan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *