HABARNUSANTARA, BALIKPAPAN – Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Gazali, menerima audiensi dari Forum Musisi Penyanyi Borneo pada Senin, 11 Agustus 2025.
Pertemuan tersebut menjadi wadah penyampaian aspirasi para pelaku seni musik lokal yang merasa belum mendapatkan kesempatan optimal untuk tampil di berbagai kegiatan di kota ini.
Menurut Gazali, perwakilan musisi menyampaikan keluhan bahwa meskipun Balikpapan memiliki banyak penyanyi dan pemain musik berbakat, mereka jarang diberdayakan baik di panggung hiburan malam, kafe, maupun acara resmi.
Kebanyakan kegiatan, terutama yang bersifat komersial, justru melibatkan musisi dari luar daerah.
“Teman-teman musisi ini memohon dukungan agar mereka bisa lebih dilibatkan, tidak hanya di acara swasta, tetapi juga di kegiatan pemerintah kota,” ujar Gazali diwawancarai wartawan.
Ia menegaskan, DPRD siap memfasilitasi komunikasi antara para musisi lokal dengan pihak-pihak terkait, termasuk pelaku usaha, hotel, penyelenggara acara, serta dinas teknis seperti Dinas Tenaga Kerja, dan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga.
Tujuannya agar ada sinergi yang mendorong pemanfaatan potensi musisi lokal secara maksimal.
Gazali juga mengajak pihak swasta dan pengelola event untuk memberi ruang bagi talenta Balikpapan. Menurutnya, kualitas musisi lokal tidak kalah dengan yang berasal dari luar daerah. Hanya saja, kurangnya komunikasi membuat kesempatan tampil mereka menjadi terbatas.
“Kami menghimbau agar event-event yang ada di Balikpapan, baik berskala lokal maupun nasional, dapat melibatkan musisi kota ini. Mereka punya skill dan karya, tinggal diberikan panggung,” tambahnya.
Forum Musisi Penyanyi Borneo sendiri menaungi beragam talenta, mulai dari penyanyi solo, band, pencipta lagu, hingga pelaku musik dangdut. Dengan keberagaman ini, Gazali yakin kebutuhan hiburan dalam berbagai format dapat dipenuhi oleh seniman lokal.
Ia berharap forum tersebut dapat menjadi wadah yang terstruktur untuk menyalurkan bakat, meningkatkan kapasitas, sekaligus memperjuangkan hak para musisi.
Pemberdayaan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pendapatan para pelaku seni, tetapi juga menghidupkan ekosistem musik di Balikpapan.
“Kalau komunikasi dan koordinasi sudah berjalan baik, saya yakin Balikpapan akan dikenal bukan hanya sebagai kota industri, tapi juga kota yang peduli dan membanggakan musisi-musisinya,” tutup Gazali.
Komentar