Kutai Kartanegara – Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah mempunyai mimpi. Ia ingin generasi penerus dari Kukar bisa menjadi jenderal.
Hal tersebut diungkapkan Edi Damansyah saat meneken kerja sama dengan TNI dan Polri untuk memberikan Pembinaan dan Pelatihan (Binlat) untuk putra-putri Kukar yang mengikuti seleksi penerimaan sebagai calon siswa.
Menurutnya, kerjasama pelatihan merupakan bentuk ikhtiar Pemkab Kukar untuk memuncullan lagi jendral-jendral dari korps TNI dan Polri yang berasal dari Kutai Kartanegara.
“Saya berkeinginan nanti suatu saat adalah anak-anak dari Kutai Kartanegara yang ke depan bisa menjadi jendral, baik itu jendral dari kepolisian, angkatan laut, angkatan darat, maupun angkatan udara,” harapnya, Kamis (12/10/2023).
Sebagai informasi, penandatanganan kerjasama dilakukan oleh Bupati Kukar Edi Damansyah bersama Komandan Lanud (Danlanud) Balikpapan Kolonel Pnb David Ali Hamzah.
Komdanan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Balikpapan Hendriman Putra, Dandim 0906/KKR Letkol Inf Jeffry Satria, dan perwakilan Polres Kukar.
Ini merupakan kerja sama yang dijalin Pemkab Kukar melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) bersama jajaran TNI AU, AL, AD dan Polri, berlangsung di halaman kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kukar.
Tujuan kerja sama ini untuk memudahkan putra-putri Kukar sebelum mengikuti seleksi resmi penerimaan calon siswa dan siswi di TNI dan Polri. Mereka akan dilatih dan dibina fisiknya agar mampu mengikuti seleksi dengan baik.
“Sebelum mengikuti tes resminya diberikan bimbingan terlebih dahulu, agar nantinya sudah memiliki persiapan,” ucap Edi.
Dia berharap, di masa depan bakal ada jenderal dari Korps TNI dan Polri asal Kukar. Sehingga, dukungan dari semua pihak juga sangat diperlukan, khususnya sekolah dan orang tua. Di sekolah masing-masing, putra-putri Kukar juga bisa mulai melatih fisik dan kesehatannya.
Mengingat, fisik dan kesehatan menjadi salah satu penghambat yang menggugurkan anak-anak Kukar menjadi TNI maupun Polri.
“Bukan hanya kemampuan akademik, kalau berdasarkan data akademik itu kita bisalah sudah mengimbanginya, tapi faktor kesehatan yang banyak menggugurkan,” tandasnya. (Adv/diskominfo Kukar).
Komentar