oleh

Kekurangan Daya Tampung Sekolah Negeri, DPRD Dorong Pemerataan Mutu Pendidikan Swasta

Habarnusantara.com, BALIKPAPAN – Masalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) kembali menjadi sorotan di Kota Balikpapan. Wakil Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Aminuddin, menegaskan bahwa persoalan ini terjadi hampir setiap tahun, utamanya karena ketidakseimbangan antara jumlah lulusan SD dan daya tampung sekolah negeri tingkat SMP.

Menurutnya, tahun ini terdapat sekitar 16.000 lulusan SD di Balikpapan, namun kapasitas sekolah negeri hanya mampu menampung sekitar 6.000 siswa atau sekitar 40 persen dari total lulusan.

“Pertanyaannya, mau ke mana 9.000 siswa lainnya? Mereka tentu berharap bisa masuk sekolah negeri, tapi karena daya tampung terbatas, ya kita harus cari solusi lain,” ujar Aminuddin, Kamis (10/4/2025).

Ia menilai bahwa solusi paling realistis dalam jangka pendek adalah dengan menyamakan standar kualitas pendidikan di sekolah swasta dengan negeri. Hal ini agar siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri tetap mendapatkan pendidikan yang layak.

“Cara satu-satunya adalah bagaimana standarisasi pendidikan di swasta bisa setara dengan negeri. Karena secara angka, kita memang tidak bisa menampung semuanya,” lanjutnya.

Aminuddin juga mendorong pembangunan sekolah negeri baru sebagai solusi jangka panjang. Menurutnya, idealnya setiap tahun harus ada pembangunan unit sekolah baru untuk mengejar ketertinggalan daya tampung.

Namun demikian, ia mengakui keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Balikpapan, dan berharap ada dukungan dari pemerintah provinsi. Ia optimis dengan banyaknya putra daerah Balikpapan yang kini menduduki posisi strategis di DPRD Provinsi Kalimantan Timur, peluang untuk mendapatkan bantuan keuangan daerah akan lebih besar.

“Sekarang ini ketua DPRD provinsi, ketua Komisi 2, 3, dan 4 dipegang oleh putra terbaik Balikpapan. Komunikasi antar-wilayah akan lebih mudah, apalagi Pak Wali juga dekat dengan mereka. Ini peluang untuk memperjuangkan penambahan sekolah melalui bantuan provinsi,” jelasnya.

Ia menutup dengan harapan, dalam lima tahun ke depan, masalah kekurangan daya tampung pendidikan di Balikpapan bisa diatasi secara bertahap. Misalnya, jika satu sekolah baru bisa menampung 720 siswa per tahun (24 kelas x 30 siswa), maka pembangunan secara konsisten setiap tahun akan sangat membantu.

“Saya yakin bisa dibangun tiap tahun. Kalau kita serius dan dibantu provinsi, persoalan pendidikan ini bisa kita selesaikan,” pungkasnya. (Adv/DPRD/BPP)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *