oleh

KONI Kaltim Gelar Rapat Bersama 10 Cabor untuk Matangkan Persiapan Hadapi PON Bela Diri 2025

HABARNUSANTARA, Samarinda – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Timur (Kaltim) mulai mempersiapkan partisipasinya dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) khusus cabang bela diri yang dijadwalkan berlangsung Oktober 2025 di Kudus, Jawa Tengah.

Rapat koordinasi yang digelar pada Rabu (30/7/2025) di Aula KONI Kaltim, Jalan Kesuma Bangsa, dipimpin langsung oleh Wakil Ketua I KONI Kaltim, Ego Arifin. Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan sejumlah cabang olahraga bela diri untuk membahas langkah-langkah persiapan, termasuk mekanisme pengiriman atlet.

“Beberapa cabang sudah menyatakan siap mengirimkan atletnya. Ini menjadi sinyal positif bagi kesiapan Kaltim dalam menghadapi PON Bela Diri,” kata Ego saat membuka rapat.

Terkait proses seleksi, KONI memberikan kewenangan penuh kepada masing-masing cabang olahraga bersama pelatih mereka. Namun untuk aspek teknis seperti logistik, akomodasi, dan keberangkatan, menjadi tanggung jawab KONI Kaltim.

“Kami masih menunggu pembahasan lebih lanjut dengan ketua umum dan pihak terkait, terutama dalam hal pembiayaan dan akomodasi atlet selama di Kudus,” tambahnya.

Ajang PON Bela Diri ini akan dipusatkan di fasilitas milik PT Djarum, Kudus. Meski tanggal pastinya belum dirilis, pertandingan diperkirakan berlangsung pada pekan kedua Oktober 2025.

Ego juga mengungkapkan bahwa hingga kini, Technical Handbook (THb) dari masing-masing cabang belum sepenuhnya rampung. Beberapa di antaranya baru berbentuk draft dan belum bisa dijadikan panduan resmi untuk seleksi.

“Begitu THb disahkan oleh Pengurus Besar (PB) cabor dan panitia pusat PON Bela Diri, barulah seleksi atlet dilakukan berdasarkan nomor-nomor yang telah ditetapkan,” jelas Ego.

Sebanyak 10 cabang bela diri dipastikan ikut serta dalam event ini, yaitu: gulat, judo, ju-jitsu, karate, pencak silat, sambo, shorinji kempo, taekwondo, tarung derajat, dan wushu. Namun, Ego menegaskan bahwa atlet yang tengah menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas), terutama dari cabor gulat dan silat, tidak diperbolehkan ambil bagian demi fokus pada SEA Games 2025 yang digelar akhir tahun.

Meski Kaltim menargetkan prestasi maksimal, Ego menekankan bahwa pengiriman atlet tetap akan melalui tahapan seleksi ketat dan verifikasi oleh KONI. Hal ini untuk menjamin hanya atlet terbaik yang akan berlaga mewakili daerah.

“Verifikasi akhir tetap kami lakukan. Kami ingin memastikan atlet yang dikirim memiliki kualitas dan prestasi, serta benar-benar layak mewakili Kalimantan Timur di PON nanti,” pungkasnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *