oleh

MTQN ke 30 di Kaltim Pamerkan Kaligrafi Mancanegara

Habarnusantara.com – Kalimantan Timur jadi tuan rumah dalam acara Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional MTQN ke 30 yang memarkan Kaligrafi Internasional dan Halal Food, acara tersebut berlangsung dari tanggal 6 hingga 16 September 2024 di Samarinda Ibu Kota Kaltim.

Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, mengatakan bahwa pembukaan pameran ini menjadi acara ketiga dalam agenda MTQ Nasional setelah pawai ta’aruf dan malam ta’aruf pada hari sebelumnya.

“Kita telah menyelesaikan pawai ta’aruf kemarin dan malam ta’aruf tadi malam. Sore ini kita buka pameran,” ujar Sri Wahyuni di Samarinda Convention Hall Sempaja, Minggu (8/9/2024).

Pameran ini tidak hanya menampilkan karya-karya kaligrafi Islam dari berbagai mancanegara, namun juga menyajikan pameran halal food serta seni antar bangsa. Menurutnya, acara ini bukan sekadar syiar Islam, tetapi juga diharapkan dapat mempererat ukhuwah Islamiyah antara bangsa-bangsa.

“Saudara kita dari Malaysia juga hadir dalam pameran ini, dan melalui kerja sama dengan Jakarta Islamic Center, kita menghadirkan seni kaligrafi internasional yang merupakan karya-karya seniman dari 36 negara,” jelasnya.

Berbagai lembaga, baik dari dalam maupun luar negeri, turut berpartisipasi dalam pameran ini, termasuk Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah, Badan Wakaf Indonesia, Jabatan Kemajuan Islam Malaysia, Kementerian Agama, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIII, pemerintah daerah, sekolah-sekolah, pelaku ekonomi kreatif, hingga perwakilan kafilah MTQN.

Selain mempererat ukhuwah, pameran ini juga diharapkan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat lokal. Ia menilai, Samarinda, sebagai kota tuan rumah, tampak mengalami peningkatan aktivitas ekonomi yang pesat akibat dari acara ini.

“Salah satu sukses yang ingin kita capai, dari lima sukses yang dicanangkan, adalah sukses dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat,” katanya.

“Samarinda yang biasanya tidak macet, sekarang mulai mengalami kemacetan karena semua sektor ikut bergerak dan mendapatkan manfaat dari kegiatan ini,” tambahnya.

Selain keterlibatan warga lokal, seniman Dunia juga turut meriahkan Pameran Kaligrafi ini. Muhammad Arif Syukur, Direktur Islamic Art Exhibition sekaligus Kepala Sub Divisi Seni dan Budaya Islamic Centre Jakarta, menyatakan Pameran kaligrafi internasional yang berlangsung di MTQ Nasional XXX ini telah diadakan tiga kali.

Disebutkan, pameran kali ini melibatkan seniman-seniman dari berbagai negara, seperti Indonesia, Amerika Serikat, Jepang, Maroko, Mesir, dan Arab Saudi. Pameran ini mengusung tema “The Power of Ka’bah”, yang menyoroti keagungan Baitullah sebagai pusat spiritual umat Islam, dan juga subtema “Prophet of Muhammad” yang sesuai dengan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Pameran ini bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap Rasulullah serta mengedukasi masyarakat tentang kaligrafi sebagai bagian dari warisan peradaban Islam.

“Pameran kaligrafi ini merupakan bentuk dakwah Islam melalui seni, yang bisa dinikmati siapa saja. Kaligrafi adalah bagian dari peradaban Islam, menampilkan kalimat-kalimat mulia dari Sang Pencipta,” ujarnya.

Acara ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang syiar keagamaan, tetapi juga sebagai sarana mempererat hubungan internasional dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat melalui potensi besar yang ditawarkan dari ajang pameran internasional ini.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *