oleh

NPHD KONI Kaltim Belum Ditandatangani, Pembiayaan Prestasi Olahraga Masih Ditanggung Atlet dan Cabor

Habarnusantara, Samarinda – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim mendapatkan anggaran Rp45,5 miliar pada 2025 ini.

Paparan pembiayaan dan belanja kebutuhan sudah beberapa kali dipresentasikan ke Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim sebagai Organsiasi Perangkat Daerah (OPD) teknis.

Ketua KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras, mengaku hingga hari ini, Selasa (24/6/2025), pihaknya belum bisa melakukan NPHD (Naskah Perjanjian Hibah Daerah).

Terkait dengan itu kata Rusdi, memang pihaknya berharap apabila NPHD bisa lebih cepat, maka distribhusi pendanaan ke cabang olahraga (cabor) juga bisa lebih maksimal.

“Kalau NPHD nya lebi cepat, adalah soal bagaiman kita mendistribusikan kepada cabor yang akan berkegiatan di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) junior maupun senior,” tegasnya.

Selain kejurnas, kegiatan-kegiatan lain dari cabor dalam hal peningkatan prestasi atlet, tentu memerlukan pembiayaan yang besar.

Diantaranya dana organisasi untuk mengikuti Musyawarah Nasional (Munas) atau Rapat Kerja Nasional (Rakernas).

Sampai hari ini ada delapan cabor yang telah mengikuti Kejurnas. Untuk senior, Kaltim berada di rangking sembilan dengan perolehan 4 emas, 10 perak dan 12 perunggu.

Sedangkan yang juniornya, Kaltim berada dirangking lima, dengan 11 cabor yang sudah mengikuti.

“Tetapi dalam kegiatan ini mereka menggunakan dana masing-masing, dan nanti akan direimburs (pergantian dana) oleh KONI Kaltim,” tegasnya.

Dari total angka yang direkab KONI Kaltim, pembiayaan yang digunakan mencapar Rp3,1 miliar, dengan total kegiatan melibatkan 238 atlet, 47 pelatih dan 11 official teknik.

Kendati demikian, angka Rp3,1 miliar dari program peningkatan prestasi ini belum termasuk dengan tiket pesawat yang juga menggunakan sistem at cost.

“Ini adalah 31 cabor dengan 55 kegiatan. Nah kegiatan itu bisa Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov), Musyarawah Provinsi (Musprov) cabor-cabor,” bebernya.

“Kemudian mengikuti pelatihan pelatih, pengiriman atlet ke Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas). Nah itu termasuk dari 55 kegiatan,” tegasnya.

Setelah ini akan ada 12 cabor yang juga akan berangkat menuju kejuaraan. Surat sudah masuk, dan KONI Kaltim hanya tingga memberangkatkan saja.

Banyak agenda yang menunggu, seperti Babak Kualifikasi (BK) Pekan OIahraga Provinsi (Porprov) yang sudah berlangsung sejak 2025 ini.

Disusul pelaksanaan Porprov di Paser 2026 mendatang, sehingga, pihaknya berharap dengan banyaknya kegiatan peningkatan prestasi, NPHD ini bisa cepat selesai.

“Harapan kita mudah-mudahan, dalam waktu yang tidak lama Pemprov akan melakukan NPHD dengan KONI Kaltim dalam hal ini diwakili oleh Dispora Kaltim,” tegasnya.

Meski begitu, Rusdi menyebut banyak pertanyaan dari cabor. Namun pihaknya meyakinkan bahwa KONI intens berkomunikasi dengan Dispora Kaltim.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *