Habarnusantara.com, Samarinda – Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Perjuangan Masyarakat (Perakat) Kaltim turut menyuarakan Pemilu damai menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Tahun 2024.
Melalui Ketua Perakat Kaltim, Supardi Batz dalam keterangan tertulisnya menyampaikan, dalam rangka menyikapi dinamika politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kaltim Tahun 2024 yang semakin dinamis agar tidak mengarah kepada praktek Politik identitas yang membenturkan isu Putra Daerah dan Non Putra Daerah sebagai kandidat Gubernur Provinsi Kalimantan Timur.
“Kami mempunyai tanggungjawab untuk memberikan rilis dan statement politik kebangsaan , sebagai bentuk komitmen kami bahwa Pilkada Kaltim harus menjunjung tinggi nilai praktek politik yang sehat dan memberikan visi pembangunan subtansi untuk kemajuan Kaltim , bukan malah menyebarkan isu politik identitas , yang merusak tatanan pilkada yang sehat,” ungkapnya, Senin (8/07/2024).
Lebih lanjut, Supardi Batz menuturkan, isu politik identitas menjelang pemilu harus terus dicegah dan dihindari. Pasalnya hal tersebut dapat memicu intoleransi dan persatuan bangsa.
“Semua elemen masyarakat harus merawat kebhinekaan, terutama menjelang pilkada saat ini,” jelasnya.
Berikut pernyataan lengkap sikap Perjuangan Masyarakat (Perekat) Kaltim dalam menyikapi Pilkada Kaltim 2024 :
1. Perakat secara insitusi mendukung Pilkada sehat dan berorentasi gagasan untuk membangun Kaltim bukan malah membenturkan kandidat Putra Daerah dan Non Putra Daerah .
2. Perakat berharap kepada publik dan masyarakat Kaltim pada umumnya untuk tidak terpancing dengan isue politik yang mengarah pada perpecahan sesama putra dan putri daerah Kaltim.
3. Perakat berharap semua kandidat Calon Gubernur Kaltim untuk menjunjung tinggi nilai kebangsaan berbasis Kaltim untuk semua golongan.
4. Perakat mengecam keras terhadap praktek politik primodialisme dalam Pilkada Kaltim.
5. Perakat berharap kepada Calon Gubernur Kaltim untuk mendukung penuh pembangunan staritegis Nasional (IKN dan yang lainya) di Kaltim.
Komentar