Habarnusantara.com, Banda Aceh – Penampilan seni tari saman yang dilanjutkan pembacaan ayat suci Al Quran mengawali kegiatan pembukaan resmi Chef de Mission (CdM) Meeting Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) 2024 wilayah Aceh pada Sabtu, (16/12/2023) lalu.
Ditegaskan bahwa penyelenggaraan PON XXI berjalan sesuai rencana. Hal tersebut disampaikan Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman saat membuka resmi Chef de Mission (CdM) Meeting PON XXI wilayah Aceh di Hotel Hermes, Banda Aceh.
“Dalam persiapan sampai dengan penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut 2024 ini, nanti waktunya memang berhimpitan dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah, tetapi Insya Allah semua akan berjalan tepat sesuai rencana,” kata Ketum KONI Pusat di hadapan hampir 38 KONI provinsi yang hadir.
“Saya berharap tidak pernah terkecoh terhadap pernyataan-pernyataan yang menyebut PON XXI ditunda, rujukan kita hanya satu yaitu arahan Bapak Presiden Republik Indonesia,” sambungnya menyinggung tanggal penyelenggaraan, yaitu 8 – 20 September 2024.
Peran dan dukungan pemerintah diapresiasi oleh Ketum KONI Pusat. “Pemerintah pusat berusaha semaksimal mungkin untuk mempersiapkan, bekerja sama dengan pemerintah daerah,” ujar Marciano.
Disinggung juga bahwa PB PON XXI Aceh-Sumut perlu meningkatkan kualitas komunikasi dan kolaborasi dengan pemerintah pusat, khususnya Kemenpora.
Tak ketinggalan, Ketum KONI Pusat berpesan kepada peserta CdM meeting. “Pimpinan kontingen agar memanfaatkan momen ini sebaik-baiknya untuk melakukan koordinasi dengan PB.PON XXI terkait venue, akomodasi, transportasi, konsumsi dan lain sebagainya,” pesannya.
Harapannya pemahaman lebih detail seluruh kontingen dapat membantu penyempurnaan rencana yang dibuat agar lebih optimal. Dampak yang diinginkan, tentunya prestasi atlet melalui sederet pemecahan rekor.
“Mari kita jadikan PON XXI Aceh-Sumut, tidak hanya yang pertama di dua provinsi, yang pertama diikuti 38 provinsi, tapi dengan perencanaan yang optimal kita buat ini sebaik-baiknya sehingga membuat masyarakat Indonesia bangga dengan adanya pemecahan rekor,” jelas Marciano.
Pasalnya, atlet-atlet juara PON akan menjadi penyumbang medali Indonesia dalam keikutsertaannya pada single/multi event internasional.
Pejabat Gubernur Aceh Mayjen TNI Purn Achmad Marzuki tegaskan agar progres persiapan semakin baik. “Makin lama persiapan harus makin sempurna, harapan kami Aceh dapat menyelenggarakan PON dengan sebaik-baiknya,” kata Ketua PB.PON XXI wilayah Aceh.
Disampaikan juga bahwa sudah ada penandatanganan dengan Kementerian PUPR terkait pembangunan venue. Targetnya, sebulan sebelum penyelenggaraan PON, seluruh venue sudah bisa diuji coba.
Pasca PON berakhir, Pj.Gubernur ingin agar venue yang ada dapat memberikan dampak positif.
“Hampir sebagian venue PON XXI ada di pusat kota, mudah didatangi, lima tahun lagi Aceh akan memiliki lebih banyak lagi atlet-atlet yang menyumbang prestasi nasional hingga internasional,” sambungnya.
Generasi muda Aceh dipuji oleh Achmad Marzuki karena berpotensi dan kompak. Tari saman menjadi bukti nyata keunggulan tersebut. Saat ini, pembinaan terhadap pemuda yang perlu ditingkatkan.(*)
Komentar