Kutai Timur – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA ) Kalimantan Timur mengevakuasi induk Orangutan yang videonya viral melintasi jalan di areal pertambangan di Kutai Timur.
Induk Orangutan yang dalam kondisi kurus tersebut dievakuasi Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Seksi Konservasi Wilayah II Tenggarong dan saat ini dalam pengawasan.
“Saat ini, induk Orangutan berada dalam pengawasan ketat tim medis kami dan akan dilakukan upaya-upaya medis yang diperlukan untuk memastikan kesehatannya ,” jelas Kepala SKW II Tenggarong, Suriawaty dalam keterangan tertulisnya dikutip Rabu (27/9/2023).
Induk Orangutan itu ditangkap menggunakan jaring pada Sabtu (22/9/2023). Sayangnya, bayi orangutan yang ikut terekam belum ditemukan dan masih dalam tahap pencarian tim WRU.
“Upaya penyelamatan induk Orangutan dilakukan di lokasi pertambangan PT IDXM yang berbatasan dengan lokasi pertambangan PT GAM di Kutai Timur. Untuk bayinya, masih dalam pencarian,” ujarnya.
Kepala BKSDA Kaltim, M Ari Wibawanto menegaskan, lokasi penemuan induk Orangutan dan anaknya di lokasi pertambangan batu bara di Kutai Timur. Dia memastikan area penemuan berada jauh dari IKN Nusantara.
“Upaya perlindungan terhadap satwa liar wajib dilakukan oleh semua pihak. Untuk itu kami mengimbau seluruh pihak agar ikut menjaga kelestarian orangutan serta menjaga habitatnya,” terang Ari.
Menurutnya, tim WRU Seksi Konservasi Wilayah II Tenggarongsampai saat ini masih terus berupaya melakukan pencarian terhadap anak Orangutan dimaksud. “Semoga segera dapat ditemukan dan untuk dapat diselamatkan,” pungkas Ari.
Sebelumnya, viral rekaman video induk Orangutan beserta bayinya melintas di jalan areal pertambangan. Yang memprihatinkan, kondisi primata dilindungi itu kurus kering dan bergerak sangat lamban. (*)
Komentar