Habarnusantara.com, SAMARINDA – Walikota Samarinda, Andi Harun terus berkomitmen dalam menyelesaikan persoalan banjir yang telah lama menjadi masalah utama di Kota Tepian.
Dirinya mengungkapkan rencananya untuk melakukan kunjungan kerja ke Jakarta pasca Idul Adha guna memperjuangkan alokasi dana dari pemerintah pusat demi proyek-proyek strategis pengendalian banjir.
“Saya juga akan bertemu dengan Wamen dan Menteri PUPR. Kami sudah mendapatkan lampu hijau. Bahkan, anggota DPR RI kita, Budisatrio, yang selama ini sangat peduli terhadap Samarinda, juga akan mendampingi dan membantu dalam memperjuangkan anggaran tersebut,” ungkap AH sapaan karibnya. Jumat (6/6/2025).
Lebih lanjut, Andi Harun menjelaskan salah satu solusi konkret yang sedang digarap adalah pengadaan sistem pompa air di berbagai titik rawan banjir.
Kebutuhan ini mencakup setidaknya 10 unit pompa air dengan estimasi anggaran mencapai Rp 850 miliar, belum termasuk pembebasan lahan.
“Kami sudah koordinasi dengan BWS. Ini bukan hanya untuk Loa Janan Ilir, tapi untuk seluruh kota. Nilainya sangat besar,” jelasnya.
Selain sistem pompa, Pemkot juga menargetkan proyek besar lainnya, termasuk pemancangan dan normalisasi Sungai Karang Mumus (SKM) yang diperkirakan menelan biaya tambahan sekitar Rp 900 miliar.
Proyek ini turut mencakup pengerukan Waduk Benanga, pemulihan daerah aliran sungai, serta relokasi warga terdampak.
Selain itu, Andi Harun juga menepis isu beredarnya kabar bahwa Bantuan Keuangan (Bankeu) dari Pemerintah Provinsi Kaltim untuk Samarinda akan dihentikan pada tahun 2025.
“Mudah-mudahan itu hanya hoaks, karena kalau benar tentu sangat disayangkan. Tapi saya yakin Gubernur dan Wagub tetap peduli dengan warga Samarinda,” Pungkasnya.
Komentar