oleh

Abdul Khairin Pertanyakan Statmen Wali Kota yang Mengkritik Sebagian Anggota Dewan Minim Pengetahuan

Samarinda – Abdul Khairin, seorang anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, telah mengomentari pernyataan yang disampaikan oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun, yang mengkritik sebagian anggota dewan karena dianggap kurang berpengetahuan.

Dalam merespons aspirasi dari pedagang di Pasar Pagi, Khairin menjelaskan bahwa para pedagang hanya meminta rehabilitasi untuk memperbaiki masalah mekanikal elektrikal, drainase, pembenahan atap, dan lainnya. Mereka tidak meminta rekonstruksi total.

“Jika ada masalah pada sistem elektrikal, kita bisa menghubungi PLN untuk memperbaikinya, mengapa harus merobohkan seluruh bangunan? Perihal masalah banjir, yang perlu diperbaiki adalah drainasenya, begitu pula dengan perataan,” ungkapnya pada Senin (23/10/2023).

Khairin juga mengajukan pertanyaan mengenai kesiapan Pemerintah Kota (Pemkot) dalam menjalankan proses revitalisasi Pasar Pagi. Meskipun isu revitalisasi telah menjadi perbincangan hangat, lokasi relokasi pedagang masih belum jelas.

Namun, disamping itu, baik anggota dewan maupun para pedagang sepakat untuk menerima rencana revitalisasi dan meminta Pemkot untuk menyiapkan tempat rekonstruksi yang sesuai.

“Saya bersedia untuk membahas masalah ini bersama wali kota. Meskipun ini merupakan ranah Komisi II, saya memiliki hubungan yang erat dengan pedagang Pasar Pagi,” tambahnya.

Pernyataan ini disampaikan oleh Khairin karena ia sendiri juga seorang pedagang di Citra Niaga yang membeli barang dagangannya di Pasar Pagi untuk kemudian dijual kembali. Pedagang di Pasar Pagi juga telah mengadukan permasalahan ini kepadanya.(adv/dprdsamarinda)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *