Habarnusantara.com, Samarinda – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Samarinda ungkap pencari kerja (pencaker) yang terdaftar mulai dari usia lulus sekolah, hingga usiap 40 ke atas.
Kepala Disnaker Samarinda Wahyono Hadi Putro melalui Pengantar Kerja Fitriah mengatakan biasanya perusahaan juga banyak yang mencari naker yang perpengalaman.
“Iya, kadang dia sudah resign dan ada di tempat yang baru, dan ada lowongan yang sesuai dengan skillnya. Maka perusahaan biasanya mau,” ujarnya.
Bahkan, AK1 (kartu kuning) itu diperbolehkan untuk pencaker di atas usia 50 tahun. Karena AK1 ini tidak membatasi usia.
Sebab, memang kebanyakan perusahaan mengutamakan naker yang memiliki skill, apalagi dengan banyaknya pengalaman kerja yang dimiliki.
“Kecuali sudah masa dia pensiun, 60 atau lebih. Tapi ada juga yang 75 tahun, orang itu masih aktif di Ibu Kota Negara (IKN) bagian ukur dan mengukur, dan perusahaan memang membutuhkan beliau,” tegasnya.
Dengan persoalan itu, maka mau tidak mau Disnaker Samarinda akan membuatkan AK1 nya, selagi perusahaan yang membutuhkan naker tersebut dengan skill dan kemampuan tanpa batasan umur, maka pihaknya juga tidak mempermasalahkan.
Hal itu dapat dijadikan peluang, mengingat ada banyak pencaker yang ada di Samarinda. Bahkan pihaknya juga menilai prestase lowongan dan pencaker cukup tinggi perbedaannya.
“Masig 10 persen lowongan dan 50 persen pencaker. Jadi ketika ada yang berpengalaman dan fisiknya masih kuat, kemungkinan mereka masih mau,” pungkasnya.(*)
Komentar