oleh

Akses Ribuan Warga Terancam, Jalan Retak di Pendingin Belum Diperbaiki

Kutai Kartanegara, Habarnusantara – Akses jalan utama yang dilintasi warga Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sanga-Sanga, Kutai Kartanegara, dilaporkan mengalami pergerakan tanah sejak Selasa malam, 11 Mei 2025. Warga menyebut retakan awal yang muncul kini kian melebar, dan mengkhawatirkan karena jalan tersebut menjadi jalur utama menuju kawasan industri dan pemukiman warga.

“Awalnya hanya terlihat retakan kecil. Hari ini terus bergerak,” ujar Sandi, Ketua RT di Kelurahan Pendingin, saat dihubungi via whatsap Rabu, 12 Mei 2025.

Jalan tersebut menurut warga menghubungkan wilayah permukiman dengan kawasan industri, termasuk lokasi pabrik nikel. Meski secara administratif berada di luar Kelurahan Pendingin, jalur tersebut digunakan oleh ribuan warga setempat. Data mencatat sekitar 2.500 penduduk yang bermukim di kelurahan Pendingin, belum termasuk karyawan dari sektor industri sekitar.

“Kalau akses ini terganggu, banyak warga yang terdampak,” tambah Sandi.

Kondisi Jalan Retak Kelurahan Pendingin
Kondisi Jalan Retak Kelurahan Pendingin

Menurut warga, jalan yang kini bermasalah merupakan jalur pengganti yang dibangun beberapa waktu lalu oleh perusahaan tambang yang beroperasi di sekitar wilayah tersebut. Warga menyatakan bahwa mereka telah tiga kali menyuarakan permintaan perbaikan melalui aksi orasi.

“Sudah kami sampaikan juga ke pihak kecamatan dan kabupaten. Kami berharap ada penanganan cepat,” ujar Sandi. Ia menyebut bahwa perbaikan sebelumnya dinilai belum optimal.

PT Indomining, perusahaan tambang yang beroperasi di sekitar lokasi, memberikan klarifikasi melalui Kepala Departemen External, Banu. Ia membenarkan bahwa saat ini kondisi jalan memang dalam pemantauan, namun masih dapat dilalui kendaraan.

“Jalan tersebut belum mengalami longsor dan masih bisa dilewati. Saat ini kami terus memantau agar tidak terjadi pergerakan tanah lebih lanjut,” kata Banu.

Banu juga memastikan bahwa infrastruktur penting seperti air bersih dan listrik tetap berfungsi. “Pipa PDAM masih dalam kondisi aman. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak PDAM untuk pemantauan rutin. Begitu juga dengan PLN, yang telah menyiagakan personel untuk memantau tiang-tiang listrik di area tersebut,” ujarnya.

Hingga kini, warga masih menunggu tindak lanjut dari pihak terkait. Mereka berharap agar kondisi jalan yang menjadi nadi aktivitas warga dan kawasan industri bisa segera diperbaiki dan dinyatakan aman.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *