Habarnusantara.com, BALIKPAPAN – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Gasali, memberikan perhatian serius terhadap penggunaan waktu belajar di sekolah.
Ia menegaskan pentingnya peran guru sebagai teladan dalam memanfaatkan waktu secara produktif, terutama di tengah maraknya penggunaan media sosial untuk kepentingan pribadi selama jam belajar.
“Ya memang sudah ada kebijakan dari pemerintah. Di waktu-waktu jam belajar, diharapkan sebagai leader di sekolah, Bapak Ibu Guru harus menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk pendidikan, bukan untuk hal-hal yang bersifat pribadi,” tegasnya.
Gasali berharap agar aktivitas media sosial yang tidak berkaitan dengan pendidikan, dapat dihindari selama jam belajar. “Ini harapan kita, di jam-jam tertentu janganlah.
Gunakanlah sebaik-baiknya untuk hal-hal yang positif, jangan gunakan untuk hal pribadi,” tegas Gasali.
Gasali juga menyoroti dampak negatif yang mungkin timbul dari aktivitas tersebut. Menurutnya, secara umum pasti menimbulkan tanggapan negatif dari publik.
“Kalau bilang berdampak kemunduran, tergantung bagaimana kita menyikapinya. Tapi secara umum, publik pasti menganggapnya negatif.
Kalau sudah berbicara negatif, itu yang dimaksud kemunduran karena hal-hal yang tidak perlu ditampilkan.
Mungkin satu dua orang merasa itu hobi mereka, tapi harapan kita, hal-hal seperti itu seyogyanya dihindari,” jelasnya.
Gasali pun menekankan, media sosial seharusnya digunakan untuk hal-hal positif dan meningkatkan kualitas pendidikan. “Gunakan medsos ini untuk hal positif dan bagaimana meningkatkan taraf pendidikan yang baik,” pungkas Gasali.
Gasali berharap para guru dan tenaga pendidik dapat lebih bijak dalam memanfaatkan waktu serta teknologi demi terciptanya lingkungan belajar yang kondusif dan berkualitas. Dengan disiplin dan komitmen bersama, ia optimistis dunia pendidikan di Balikpapan dapat terus berkembang dan mencetak generasi yang lebih unggul.
Komentar