oleh

Komisi IV Akan Sidak Pembangunan RS Sayang Ibu, Soroti Progres yang Mandek

Habarnusantara.com, BALIKPAPAN – Anggota komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Nelly Turuallo, menegaskan komitmennya untuk memastikan kelangsungan pembangunan RS Sayang Ibu di Balikpapan Barat.

Rumah sakit yang digadang-gadang menjadi fasilitas kesehatan utama di kawasan tersebut hingga kini belum menunjukkan progres signifikan.

Hal ini mendorong Komisi IV DPRD Balikpapan, yang membidangi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, untuk turun langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak).

“Kami ingin melihat langsung kondisi di lapangan. Jangan sampai pembangunan ini hanya berhenti di rencana tanpa ada realisasi yang jelas. Masyarakat Balikpapan Barat sangat membutuhkan fasilitas kesehatan yang layak,” ujar Nelly.

Nelly menyoroti pentingnya transparansi dalam penggunaan anggaran pembangunan RS Sayang Ibu. Dengan alokasi dana yang telah disiapkan, seharusnya proyek ini bisa berjalan sesuai target. Namun, hingga kini, belum ada perkembangan signifikan.

“Pemerintah sudah menganggarkan dana untuk proyek ini. Yang menjadi pertanyaan, kenapa progresnya lambat? Ini yang akan kami telusuri saat sidak nanti. Jangan sampai ada kendala yang dibiarkan berlarut-larut tanpa solusi,” tegasnya.

Menurutnya, kebutuhan akan rumah sakit di Balikpapan Barat semakin mendesak, mengingat minimnya fasilitas kesehatan di wilayah tersebut. Warga sering kali harus menempuh jarak yang jauh untuk mendapatkan layanan medis yang memadai.

Sidak ini juga akan melibatkan Komisi III DPRD Balikpapan, yang menangani infrastruktur dan pembangunan. Kolaborasi ini penting untuk mengevaluasi apakah ada hambatan teknis dalam pembangunan RS Sayang Ibu, seperti masalah lahan atau perizinan.

“Komisi IV akan melihat aspek kesehatan dan dampaknya bagi masyarakat, sementara Komisi III akan mengevaluasi infrastruktur dan permasalahan teknis di lapangan. Dengan kerja sama ini, kami berharap bisa menemukan solusi konkret untuk mempercepat pembangunan,” jelas Nelly.

Nelly berharap setelah sidak ini, pemerintah dan pihak terkait dapat segera mengambil langkah nyata. Jika ditemukan kendala, ia meminta agar ada solusi yang cepat dan transparan agar proyek ini tidak mangkrak lebih lama.

“Jangan sampai masyarakat yang dirugikan karena lambatnya birokrasi atau kendala teknis yang tidak segera diselesaikan. Rumah sakit ini bukan hanya proyek biasa, tetapi fasilitas yang menyangkut nyawa dan kesejahteraan warga,” tutupnya.

Dengan adanya sidak ini, DPRD Balikpapan ingin memastikan bahwa pembangunan RS Sayang Ibu tidak hanya menjadi wacana, tetapi benar-benar terealisasi untuk kepentingan masyarakat.(*/ADV/DPRD Balikpapan/wan)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *