oleh

Kebakaran Amuk Pemukiman di Balikpapan, Gadis Remaja Ditemukan Tewas Telungkup

BALIKPAPAN-Kebakaran melanda permukiman warga di Jalan Yuka RT 38, Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan, Balikpapan, Kalimantan Timur Kamis (24/8/2023) pukul 08.30 WITA.

Selain tiga rumah yang hangus terbakar, satu orang dilaporkan meninggal dunia. Seorang remaja wanita penderita autis berusia 14 tahun tewas akibat terjebak dalam kebakaran tersebut.

“Iya satu korban, autis perempuan umur 14 tahun,” ujar Kanit Reskrim Polsek Balikpapan Selatan Iptu Hendri Saragih.

Saat ditemukan kondisi jasad sudah tidak dapat dikenali. Petugas menemukan jasad korban dalam kondisi tertelungkup.

“Kondisinya hangus terbakar dalam kondisi tertelungkup. Ditemukan di dalam kamar rumah kost itu. Satu rumah itu ada 3 kamar, dia salah satu penghuni di situ,” bebernya.

Jasad korban kemudian di bawa ke rumah sakit guna keperluan visum. Sementara mengenai penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan polisi.

“Masih dalam penyelidikan (penyebabnya). Kami masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi,” imbuhnya.

Material bangunan yang terbuat dari kayu membuat api cepat membesar, ditambah angin kencang sehingga api juga cepat merambat ke bangunan lainnya.

Siska, seorang warga mengatakan, saat terjadi kebakaran ia sedang memasak di dapur. Namun, karena terdengar suara aneh ia pun keluar dan sudah menemukan api membesar.

“Saya pas masak, ada suara di samping itu pas saya keluar sudah ada api,” paparnya.

Dalam kebakaran tersebut diperkirakan menghanguskan tiga rumah, satu di antaranya merupakan indekos 11 pintu.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Balikpapan Usman Ali mengatakan mendapatkan laporan awal kejadian itu sekitar pukul 08.30 Wita.

“Mengingat lokasi di pemukiman kami kerahkan 12 unit,” sebutnya.

Api berhasil dikuasai sekitar 1 jam kemudian setelah pemadam berupaya maksimal mengingat titik api yang sulit di aksi, terlihat personel BPBD memanfaatkan celah dari rumah warga agar selang sampai ke titik api.

“Kami terkendala akses menuju lokasi mengingat titik api berada tengah di pemukiman warga,” pungkasnya. (*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *