oleh

Kepala Disdag Samarinda Respons FP3 yang Datangi Kantor DPRD untuk Tolak Pembangunan di Awal Tahun

SAMARINDA – Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda, Marnabas Patiroy tanggapi Forum Pedagang Pasar Pagi (FP3) yang kembali datangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Menurutnya kedatangan FP3 ke gedung legislatif ini tidak bisa merubah keputusan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk melakukan revitalisasi Pasar Pagi pada 2024 mendatang.

“Tidak ada masalah sih sebetulnya, mereka datang mengeluh. Pihak DPRD menyambut baik mereka, hanya saja ini sudah ditetapkan dan tidak mungkin berubah, karena sudah selesai kan penyusunanya,” ujar Marnabas. Kamis (09/11/2023)

Marnabas menjelaskan bahwa pihaknya sudah merampungkan Detail Engineering Design (DED) atau detail gambar kerja pada tahun depan.

Namun, prestasi ulang memang masih menunggu presentasi ulang kepada Wali Kota Samarinda Andi Harun, paling lambat akhir November 2023 ini.

“Saya hanya menunggu presentasi lagi ke pak wali, karena yang kemarin kan masih ada perhitungan yang masih belum tepat. Karena kan kami-kami saja yang menghitung itu,” urainya.

Diketahui, pada presentasi yang pertama Wali Kota Samarinda menginginkan perhitungan dari tenaga ahli yang membidangi terkait pembangunan, udara dan listrik.

Sehingga Disdag Samarinda kembali diberikan waktu untuk menunggu hasil perhitungan dan kajian dari tenaga ahli tersebut.

Sedangkan untuk FP3 dan beberapa pedagang yang katanya menolak, Marnabas menegaskan sudah membentuk tim untuk mengurusi dan memberikan penjelasan pada pedagang.

“Saya sudah bentuk tim, nanti mereka yang bakal mengurusi para pedagang yang menolak. Semoga saja setelah diberi pemahaman, para pedagang itu bisa mengerti bahwa tujuan kami baik,” ungkapnya.

Terlebih lagi, menurut Marnabas konsep dari Pasar Pagi yang bakal direvitalisasi ini sudah sepadan dengan Citra Niaga dan Tepian yang saat ini tengah di revitalisasi.

Sebab ketiganya akan saling berhubungan satu sama lain. Ditambah lagi dengan dermaga Pasar Pagi yang menyediakan destinasi wisata pelayaran di Sungai Mahakam.

“Itukan konsep sudah, semua saling terbuhung. Jadi kenapa lebar, ya karena memang pusat parkir ada di lantai dasarnya, nanti lah kita belum bisa bocorkan sekarang seperti apa, ditunggu saja,” tegasnya.(adv/diskominfo kota samarinda)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *