Habarnusantara.com, Samarinda – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda melakukan tinjauan kerja ke kawasan Citra Niaga pembangunan yang ada.
Di mana, Kawasan Citra Niaga ini telah dimulai sejak pertengahan tahun 2023 lalu. Dengan menusun konsep membiasakan masyarakat untuk berjalan kaki dengan menyediakan pendestrian.
Ketua Komisi III DPRD Samarinda Angkasa Jaya Djoerani menyampaikan beberapa catatan dari semua proyek yang berjalan.
“Misal untuk di Citra Niaga ini, pendestriannya harus segera diselesaikan. Kita berharap supaya pada Januari 2024 nanti sudah bisa dimanfaatkan dan dinikmati oleh masyarakat,” ujar Angkasa.
Sebab dalam satu tahun, harus ada evaluasi apakah sudah sesuai perencanaan atau belum. Sementara pembangunan ini juga tetap mempertahankan image tempo dulu.
Di mana, dengan image itu nantinya Citra Niaga diharapkan bisa menarik minat maysarakat dan menghidupkan perekonomian.
“Saat inikan sudah tergerus karena adanya mall-mall. Nah yang saya tidak tahu ini apakah budaya warga Samarinda bisa kembali seperti dulu, sekarang kan sudah pada jadi anak-anak mall,” terangnya.
Namun memang, ada risiko yang didapatkan apabila ingin mengembalikan konsep awal. Tetapi secara keseluruhan Angasa menegaskan bahwa Komisi III tetap mendukung.
Terdapat pengaruh yang besar dari revitalisasi Citra Niaga ini. Maka dari itu, diharapkan ada perputaran ekonomi yang berpola, sehingga Citra Niaga bisa kembali ke konsep awal, yakni pusat perbelanjaan.
“Sementara untuk keramik di segmen pedestrian itu, pihak PUPR bilang aman. Tapi ada sedikit saya berikan kritisan kan tadi,” bebernya.
Di mana, untuk pola atau model yang terpasang itu terlalu kaku. Kemudian tidak menggambarkan corak warna yang meriah.
Warna abu-abu dan hitam yang digunakan di kawasan pedestrian ini diragukan untuk bisa mengundang para pembeli.
“Tapi saya tidak tahu, sebentar lagi kan kita mau hearing ya. Jadi siapa tau mereka ada konsep sendiri. Itu beberapa catatan yang kami sampaikan,” pungkasnya.(*)
Komentar