oleh

Komisi IV DPRD Balikpapan Prioritaskan Pendidikan dan Kesehatan, Fokus pada Penanganan Stunting

Habarnusantara.com, BALIKPAPAN – Komisi IV DPRD Kota Balikpapan kini tengah memfokuskan perhatian pada dua sektor utama, yakni pendidikan dan kesehatan. Salah satu isu yang mendapat perhatian serius adalah penanggulangan stunting, yang masih menjadi tantangan bagi pemerintah kota.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Yusdiana, mengungkapkan bahwa berbagai langkah strategis telah diterapkan untuk mengatasi masalah ini, termasuk peningkatan gizi bagi ibu hamil dan anak-anak.

“Penambahan gizi pada ibu hamil dan anak-anak menjadi prioritas dalam upaya menurunkan angka stunting di Kota Balikpapan. Program ini sangat penting dalam penanggulangan stunting,” ujarnya, Kamis (6/3/2024).

Selain peningkatan gizi, Komisi IV juga telah meninjau pembangunan ruang terbuka anak sehat, sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Namun, meskipun berbagai upaya telah dilakukan, Yusdiana mengakui bahwa angka stunting di Balikpapan masih mengalami sedikit kenaikan.

“Berdasarkan data terakhir, angka stunting meningkat sekitar 21 persen. Meskipun demikian, kami berharap tren ini tidak berlanjut dan terus berusaha untuk menurunkannya,” tambahnya.

Sebagai langkah konkret, Komisi IV DPRD Balikpapan berkomitmen untuk mengaktifkan kembali pos pelayanan terpadu (Posyandu) di setiap RT. Keberadaan Posyandu diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat, terutama ibu dan anak, terhadap layanan kesehatan dan edukasi mengenai pentingnya asupan gizi yang baik.

“Dengan menghidupkan kembali Posyandu di tingkat RT, kami berharap bisa memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat dan mempercepat penurunan angka stunting di Kota Balikpapan,” jelas Yusdiana.

Selain pemerintah, Yusdiana juga mengajak semua pihak untuk turut berperan dalam menangani masalah kesehatan ini. Ia menekankan bahwa stunting memiliki dampak jangka panjang terhadap pertumbuhan dan kualitas hidup anak-anak, sehingga perlu sinergi dari berbagai elemen masyarakat.

“Dukungan dari semua pihak sangat penting untuk menanggulangi stunting. Kami berharap semua elemen masyarakat bisa bekerja sama untuk mengoptimalkan penanganan stunting dan meningkatkan kesehatan di Kota Balikpapan,” pungkasnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *