Habarnusantara.com, BALIKPAPAN– DPRD Kota Balikpapan menyoroti pentingnya perbaikan sistem pengelolaan sampah di kawasan wisata, menyusul temuan tumpukan sampah plastik di parit Waduk Telaga Sari. Lokasi ini selama ini dikenal sebagai salah satu ruang terbuka hijau dan destinasi wisata favorit warga kota.
Anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Laisa Hamisah, menilai bahwa persoalan sampah bukan sekadar masalah kebersihan sesaat, tetapi menunjukkan perlunya sistem pencegahan dan penanganan yang lebih terintegrasi di kawasan publik.
“Kalau sistem penahan sampahnya rusak, ini harus segera diperbaiki. Kita perlu pendekatan menyeluruh, bukan hanya pengangkutan sampah setelah menumpuk,” kata Laisa, Senin (5/5/2025).
Ia mendorong Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk melakukan langkah strategis dan tidak hanya bersifat reaktif. Pembersihan rutin harus disertai dengan perbaikan infrastruktur, seperti penyaring sampah dan saluran pembuangan yang tertata.
Menurutnya, waduk yang menjadi area resapan sekaligus ruang rekreasi ini bisa kehilangan daya tariknya jika dibiarkan tercemar. “Waduk Telaga Sari ini punya potensi sebagai ruang publik yang hijau dan indah, tapi kalau sistem pengelolaannya tidak diperkuat, potensi itu bisa hilang,” tegasnya.
Selain itu, Laisa juga menyoroti pentingnya edukasi masyarakat. Ia mengusulkan pemasangan papan peringatan serta sosialisasi berkelanjutan kepada warga untuk tidak membuang sampah sembarangan ke parit atau saluran air.
“Edukasi harus jalan berdampingan dengan perbaikan teknis. Masyarakat harus tahu dampaknya kalau buang sampah sembarangan—bukan cuma banjir, tapi juga merusak lingkungan yang kita nikmati bersama,” ujarnya.
Langkah DPRD ini merupakan bagian dari upaya menjaga kualitas lingkungan hidup kota, seiring dengan semakin besarnya kebutuhan akan ruang publik yang bersih, aman, dan nyaman.
Komentar