Samarinda, Habarnusantara – Kesuksesan tim kriket Kalimantan Timur menorehkan sejarah dengan merebut medali emas perdana di PON Aceh-Sumut 2024 menjadi momentum penting bagi perkembangan olahraga ini di daerah.
Prestasi tersebut menjadi bukti bahwa kriket Kaltim terus tumbuh dan menunjukkan peningkatan signifikan di level nasional.
Namun, Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Kaltim menyadari bahwa mempertahankan capaian tersebut membutuhkan kerja keras dan strategi jangka panjang.
Untuk itu, mereka kini memperkuat fondasi pembinaan dengan fokus pada pengenalan kriket sejak usia dini.
Program sosialisasi kriket ke sekolah-sekolah yang sebenarnya telah dimulai sebelumnya, kini dijalankan lebih intensif.
Langkah ini bertujuan memperluas jangkauan serta menjaring talenta muda yang berpotensi dikembangkan menjadi atlet masa depan.
“Program ini sebenarnya sudah kami rencanakan sebelum Ramadan, tapi baru bisa dijalankan setelah Lebaran karena keterbatasan waktu,” ungkap Haris, Sekretaris Umum PCI Kaltim.
Sosialisasi menyasar pelajar tingkat SMP, dengan pertimbangan rentang usia yang masih memungkinkan untuk pembinaan jangka panjang.
Dalam pelaksanaannya, PCI Kaltim juga bekerja sama dengan pengurus cabang di berbagai kabupaten dan kota.
Hingga kini, program ini telah menyentuh tiga wilayah, yakni Kabupaten Paser, Balikpapan, dan Samarinda.
Ke depannya, agenda serupa dijadwalkan berlangsung di Berau dan Kutai Kartanegara.
“Harapan kami, semua pengurus cabang di daerah juga bisa melaksanakan kegiatan serupa. Ini penting untuk mendukung rencana kami menggelar Kejurprov junior,” tambah Haris.
Ia juga menyebut, PCI Kaltim sebelumnya sudah punya pengalaman mengirim atlet junior putra ke tim nasional U-16, yang tampil di ajang internasional di Australia dan Malaysia.
Dalam memberikan materi sosialisasi, pendekatan yang digunakan dibuat menyenangkan agar siswa mudah tertarik.
“Kami menghindari penjelasan teknis di awal. Yang penting mereka tertarik dulu, baru setelah itu bisa lanjut ke tahap pembinaan,” jelas Haris yang juga merupakan pelatih kriket Kaltim di PON lalu.
Setelah tahap sosialisasi, siswa-siswa yang menunjukkan minat akan diarahkan ke program latihan yang tersedia di daerah masing-masing.
Menurut Haris, respons para pelajar sangat positif.
Selain tertarik dengan permainan kriket itu sendiri, mereka juga termotivasi oleh peluang besar untuk meraih prestasi di cabang olahraga ini.
“Minat mereka cukup tinggi. Kami sampaikan juga bahwa peluang menjadi atlet berprestasi di kriket masih sangat terbuka lebar,” pungkasnya.
Komentar