oleh

Rapat Kerja Hoki Kaltim, Susun Kekuatan di PON Selanjutnya

Samarinda, HABARNUSANTARA – Prestasi luar biasa berhasil ditorehkan tim hoki Kaltim dengan meraih dua medali emas sekaligus dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara.

Keberhasilan ini menjadi catatan emas dalam sejarah olahraga Kaltim, khususnya untuk cabang hoki.

Namun, kesuksesan tersebut bukan akhir dari perjalanan. Justru, ini menjadi titik awal dari tantangan yang lebih besar, yakni mempertahankan kejayaan di PON berikutnya, yang akan digelar di Nusa Tenggara pada 2028.

“Dengan adanya aturan pembatasan usia atlet yang akan berlaga di PON, kita harus segera mempersiapkan regenerasi. Berdasarkan data dari KONI Kaltim, hanya sedikit atlet yang bisa tampil lagi empat tahun ke depan,” ungkap Wakil Ketua III KONI Kaltim, Tommy Gozali, saat membuka Rapat Kerja (Raker) Pengprov Federasi Hockey Indonesia (FHI) Kaltim, Rabu (4/6/2025) malam.

Raker tersebut berlangsung di kantor KONI Kaltim, Jalan Kusuma Bangsa, Samarinda, dan menjadi ajang konsolidasi serta evaluasi pembinaan ke depan.

Tommy mengaku bangga atas soliditas yang ditunjukkan keluarga besar hoki Kaltim. Keberhasilan menyatukan medali emas dari nomor outdoor putra dan putri tak lepas dari kekompakan pengurus dan pelatih di daerah.

“Hampir seluruh pengurus cabang hadir dalam rapat ini, menunjukkan keseriusan bersama untuk membina cabor hoki,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya membina atlet muda lewat kejuaraan daerah (kejurda), khususnya kategori junior.

Menurutnya, regenerasi harus dimulai dari level terbawah jika Kaltim ingin tetap bersaing di tingkat nasional.

KONI Kaltim, tambah Tommy, akan mendukung langkah-langkah strategis untuk pembinaan, termasuk lewat kerja sama internasional.

“Kami sedang menjalin komunikasi dengan pemerintah Korea Selatan guna peningkatan kualitas pelatihan. Mudah-mudahan hoki Kaltim bisa ikut serta dalam program ini,” ucapnya penuh harap.

Sementara itu, Wakil Ketua Pengprov FHI Kaltim, Syamsu Nur, menyebut bahwa raker membahas banyak agenda penting, mulai dari babak kualifikasi Porprov hingga kesiapan menuju PON XXII.

Meski regulasi baru soal usia belum ditetapkan, FHI Kaltim tetap fokus pada pembinaan berkelanjutan.

“Terima kasih atas dukungan dari KONI dan seluruh pengurus cabang. Ke depan, kami ingin mengupayakan peningkatan fasilitas latihan,” tuturnya.

“Kami harap Dispora Kaltim dapat mempertimbangkan peralihan lapangan rumput di Gelora Kadrie Oening menjadi sintetis, agar sejajar dengan fasilitas yang digunakan tim-tim nasional dan internasional,” tutup Syamsu.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *