oleh

Rizky Amalia Sebut Pengelolaan yang Efekstif di SKM Rangsang Kontribusi Peningkatan PAD

Samarinda – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Siti Rizky Amalia, memberikan sorotan terhadap permasalahan klasik dan potensi ekonomi Sungai Karang Mumus (SKM) di Samarinda.

Menurut Rizky, pengelolaan yang efektif dari potensi yang ada di kawasan SKM oleh Pemerintah Provinsi Kaltim dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Dengan memanfaatkan aliran sungai, kita dapat memajukan roda perekonomian masyarakat sekitar, sesuai praktik yang banyak dilakukan di luar negeri,” ungkapnya kepada media. Selasa (21/11/2023)

Rizky juga menyoroti masalah kebersihan sebagai isu utama dan menekankan perlunya fokus serius dari Pemerintah Provinsi Kaltim dan Pemerintah Kota Samarinda.

“Saya percaya bahwa masalah kebersihan ini harus segera diatasi melalui pembuatan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Samarinda yang terkait,” tegasnya.

Dalam upaya mencapai kebersihan Sungai Karang Mumus, Rizky menyarankan agar pemerintah menyediakan sarana pendukung, seperti tempat sampah di sepanjang tepi aliran SKM, untuk mencegah masyarakat membuang sampah ke sungai.

“Kesadaran masyarakat sangat penting. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi membutuhkan kolaborasi aktif dari semua pihak,” katanya.

Harapannya, kolaborasi antara Pemerintah Kota Samarinda dan Pemerintah Provinsi Kaltim dapat menghasilkan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar Sungai Karang Mumus.

Perlu dicatat bahwa penataan kawasan SKM merupakan tanggung jawab Pemerintah Kota Samarinda, sementara Pemerintah Provinsi Kaltim bertanggung jawab atas normalisasi sungai dengan tujuan mengurangi sedimen dan mengantisipasi bencana banjir.(adv/dprdkaltim)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *