oleh

Sistem Sekuler Suburkan Pinjaman Online

Habarnusantara.com – Fenomena gagal bayar tepat waktu utang pinjol alias pinjaman online melonjak pada saat menjelang Ramadan. Seperti yang diberitakan katadata.com, pinjol ini berdampak pada industri teknologi finansial pembiayaan atau fintech lending mengalami kerugian. Kredit macet atau tingkat wanprestasi lebih dari 90 hari yang biasa disebut TWP 90 pinjol naik dari Rp1,78 triliun pada Januari menjadi Rp1,8 triliun pada Februari.
https://katadata.co.id/digital/fintech/660bbb51d46ce/jelang-ramadan-gagal-bayar-utang-pinjol-di-indonesia-rp-1-8-triliun.

Akhir-akhir ini kasus pinjol makin marak dalam negara sekuler kapitalis. Pinjol menjadi cara tercepat untuk mendapatkan dana dengan persyaratannya yang sangat mudah. Masyarakat mudah tergiur untuk menggunakan pinjol meskipun bukan untuk keperluan yang sangat mendesak. Bahkan pinjol sengaja digunakan untuk memenuhi gaya hidup semata. Di balik kesenangan yang diberikan pinjol ada pula risiko besar yang mengancam.

Pinjol sendiri merupakan bentuk kelalaian negara dalam mengurusi rakyat. Negara abai terhadap pemenuhan kebutuhan sandang, pangan, dan papan masyarakat, sehingga jalan pintas kegelapan yang diambil masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan walaupun memberatkan. Semua ini terjadi karena negara yang mengadopsi sistem kapitalisme sekuler, yakni sistem busuk yang akan memberikan kesengsaraan pada rakyat kecil. Sistem nestapa yang menyebabkan rusaknya mental dan sosial masyarakat. Hal ini bukti bahwa pola pikir hidup saat ini adalah sekuler kapitalis, yang hanya berdasarkan kepada materi dan memisahkan urusan agama dari kehidupan masyarakat. Tidak memedulikan halal dan haram suatu perbuatan. Di dalam sistem sekuler ini juga pinjaman online sulit diberantas oleh pihak negara. Pinjol seolah ditumbuhkan dan dilindungi oleh negara dalam sistem kapitalis, karena ada keuntungan yang didapat untuk negara sendiri.

Berbeda dengan pola pikir dalam Islam kaffah yang menerapkan aturan syariat Allah Swt. di seluruh aspek kehidupan, akidah yang kuat akan menjadikan hidup selamat dunia akhirat. Persoalan hidup akan dihadapi dengan mudah dengan bersandarkan kepada Allah Swt. semata.

Dalam sistem Islam, negara menjamin kesejahteraan rakyat dengan memenuhi semua kebutuhan pokok/dasar yang memang menjadi hak setiap rakyat, baik muslim maupun nonmuslim. Sehingga mereka tidak akan terjerat dalam kasus pinjol seperti saat ini.

Dengan demikian solusi utama untuk kasus kemaksiatan yaitu pinjol ini hanya dengan sistem Islam Kaffah, karena sistem Islam menjaga akidah dan akal setiap individunya. Standar hidup bukan lagi mengejar kemewahan dunia semata, tetapi berdasarkan pada halal dan haram. Dalam Islam pinjol hukumannya haram karena mengandung bunga atau riba yang siap menjerat pelakunya. Dan jika tidak mampu membayar akan diteror dan diancam secara terus-menerus.

Saat ini kita butuh penjaminan kerja dengan upah layak dan standar Islam yang diterapkan dalam seluruh aspek kehidupan. Adanya tanggung jawab negara dengan pelayanan yang menjamin terpenuhinya seluruh kebutuhan rakyat. Negara dalam sistem Islam akan menyediakan lapangan kerja yang mumpuni untuk seluruh kaum laki-laki. Sehingga masyarakat akan sangat sejahtera jauh dari jeratan kesengsaraan pinjol.
Wallahu a’lam bishawab.(*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *