oleh

Suporter Borneo FC Desak Kepastian Penggunaan GOR Segiri

Habarnusantara.com – Suporter Borneo FC Desak Kepastian Penggunaan GOR Segiri

Samarinda – Kelompok suporter Pusamania menggelar aksi demonstrasi di GOR Segiri pada Rabu (5/2/2025), menuntut kejelasan terkait penggunaan stadion tersebut sebagai markas dan home base Borneo FC.

Stadion yang telah selesai direnovasi ini masih belum mendapatkan kepastian penggunaannya, memicu kekhawatiran di kalangan pendukung klub.

Ketua MSA Gabungan Kelompok Suporter, Yudhi HS, menyatakan bahwa pihaknya menuntut kepastian dari pemerintah mengenai kapan Borneo FC dapat kembali bermain di kandang sendiri.

“Informasi yang kami terima dari manajemen menyebutkan bahwa kepastian penggunaan stadion dijanjikan pada 16 Februari. Namun, hingga kini belum ada kejelasan,” ujar Yudhi.

Menurutnya, salah satu kendala yang dihadapi adalah proses serah terima antara Kementerian PUPR dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim yang masih belum tuntas.

Pusamania pun meminta Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, untuk segera memberikan kepastian mengenai status stadion ini.

Masalah kepemilikan lahan dan pengelolaan stadion semakin memperumit situasi.

Renovasi GOR Segiri dilakukan oleh Kementerian PUPR, sementara perawatannya selama ini ditangani oleh Pemkot Samarinda.

Namun, lahan stadion diketahui merupakan aset Pemprov Kaltim.

Ketua Pusamania, Lasihadu, mempertanyakan sikap Pemprov Kaltim yang baru sekarang mempermasalahkan kepemilikan aset ini.

“Kenapa baru sekarang dipersoalkan? Renovasi sudah selesai, jadi seharusnya tidak ada lagi tarik ulur mengenai penggunaannya,” tegasnya.

Suporter juga memberikan ultimatum kepada Pemprov Kaltim agar dalam dua kali 24 jam ada keputusan resmi terkait penggunaan GOR Segiri.

BACA JUGA: Dispora Kaltim Pastikan Atlet Sepak Bola Siap Berlaga di Pra-Popnas Zona 4

Jika tidak ada kejelasan, mereka mengancam akan menggelar aksi lanjutan di Kantor Gubernur Kaltim.

Sementara itu, Ahmad Gibran Utomo, selaku kontraktor pelaksana renovasi Stadion Segiri, menjelaskan bahwa secara teknis stadion sudah siap digunakan, hanya tinggal tahap perapihan yang akan berlanjut dalam masa pemeliharaan enam bulan ke depan.

“Pengerjaan utama sudah rampung, tinggal proses pemeliharaan sesuai kontrak. Terkait penggunaan stadion, keputusan ada di tangan pemerintah,” ungkap Ahmad.

Kini, keputusan akhir mengenai pengelolaan GOR Segiri berada di tangan Kementerian PUPR, yang nantinya akan menentukan apakah stadion akan dikelola oleh Pemkot Samarinda atau Pemprov Kaltim.

Suporter berharap ketidakjelasan ini segera berakhir agar Borneo FC bisa kembali berlaga di kandang sendiri.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *