Habarnusantara.com, Samarinda – Komisi III DPRD Samarinda menyoroti keterlambatan pembangunan teras Samarinda. Pasalnya, proyek teras Samarinda tersebut dijadwalkan selesai pada akhir tahun 2023 kemaren.
Anggota komisi III DPRD Samarinda Anhar mengungkapkan keterlambatan proyek-proyek serupa di Indonesia bukanlah hal yang mengejutkan, mengingat penundaan serupa juga terjadi pada Proyek Pembangunan Ibu Kota Indonesia (IKN).
“Penyebab utama dari penundaan ini bukanlah keterbatasan waktu, anggaran, atau sumber daya,” Ungkapnya. Senin (4/3/2024).
Selain itu, Anhar menyebutkan masalah utama yang menyebabkan tertundanya proyek adalah manajemen yang buruk dan implementasi yang matang.
Dirinya menjelaskan bahwa seharusnya semua aspek proyek, seperti desain, penyesuaian cuaca, konstruksi, dan lain-lain, telah dipersiapkan dengan metode yang sudah matang.
“Perlu prosedur dan metode untuk mengatasi tantangan tersebut,” Ucapnya.
Untuk itu, politisi dari partai PDIP tersebut meminta Pemkot Samarinda bisa mengevaluasi kinerja kontraktor tersebut dan menyatakan bahwa jika proyek terus tertunda, maka kontraktor tersebut sebaiknya di-blacklist.
“Agar tidak lagi terlibat dalam proyek-proyek di masa mendatang,” Pungkasnya. (adv/dprdsamarinda)
Komentar