SAMARINDA– Jumlah pengguna kanal pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) meningkat signifikan. Hingga September 2023, jumlah pengguna sudah mencapai 642.000 user.
Kepala Perwakilan BI Kaltim Budi Widihartanto mengungkapkan, jumlah pengguna QRIS berbanding lurus dengan nilai transaksi. Hingga oktober 2023, transaksi menggunakan sistem tersebut sudah mencapai Rp 268,5 miliar.
“Pengguna QRIS di Kaltim mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Kaltim menjadi wilayah dengan jumlah pengguna QRIS terbanyak di Pulau Kalimantan,” ungkap Budi dalam keterangannya dikutip dari laman Pemprov Kaltim, Kamis (16/11/2023).
Budi mengatakan, BI Kaltim akan terus bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota untuk meningkatkan penggunaan QRIS, terutama di kalangan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
“Masih banyak pedagang kecil di pasar-pasar maupun pelaku UMKM yang tersebar di kabupaten/kota belum menggunakan QRIS. Ini yang jadi target pengguna baru,” ucapnya.
Karena itu, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi dengan melibatkan pemerintah setempat, termasuk pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota.
Kebijakan dan inovasi QRIS diarahkan sebagai entry point ke ekosistem digital bagi UMKM untuk mendukung inklusi dan konektivitas melalui fitur yang lebih lengkap dan harga yang murah serta cakupan yang lebih luas hingga mancanegara.(*)
Komentar