Habarnusantara.com, Samarinda – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kalimantan Timur (Kaltim) M Syafranuddin ungkap terjadi peningkatan yang signifikan di instansi ini beberapa waktu terkahir.
Diakuinya bahwa dari segi anggaran terjadi kenaikan, dialporkan dari Rp 70 miliar meningkat ke Rp 104 miliar.
“Alhamdulillah itu bisa dirasakan semua pegawai, dan kami bisa meningkatkan pelayanan pada pemustaka. Tahun ini akan ada alat-alat yang memudahakan proses peminjaman buku,” ujar Syafranuddin.
Nanti juga akan dibangunkan drop box untuk pengembalian. Sehingga nanti tidak perlu mengembalikan ke petugas, jadi hanya cukup dimasukkan ke box.
Jadi tidak ada lagi proses peminjaman maupun pengembalian yang ribet. Langkah ini diambil mengingat jumlah peminjam yang banyak, maka dianggap efisien.
“Lagi, rekan-rekan yang punya kartu perpustakaan, supaya bisa mengupgrade lagi kartunya, karena sejak Desember lalu, kartu perpustakaan ini sudah ditegaskan dengan kartu sakti,” bebernya.
Ditegaskan kembali, kartu sakti ini memiliki akses ke Perpustakaan Nasional (Perpusnas). Nantinya para pemilik kartu yang sudah di upgrade ini bisa meminjam kartu ke Perpusnas tersebut.
Keistimewaan yang didapat dari adanya kartu ini, pengembalian buku hanya perlu dari perpustakaan di Kaltim saja, tidak perlu ke Jakarta.
“Bahkan di semua kabupaten/kota juga bisa mendapatkan fasilitas yang serupa, apabila mengupgrade kartu yang dimiliki dan sudah ada akses ke perpusnas,” pungkasnya.(*)
Komentar