oleh

Bontang dan Kutim Masih Banjir, Sutomo Harap Bendungan di Desa Suka Rahmat Cepat Rampung

Samarinda – Kota Bontang dan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) hingga kini masih memiliki persoalan yang cukup serius terkait banjir.

Menurut Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sutomo Jabir jalan keluar dari kedua daerah tersebut bisa bermula dari normalisasi drainase.

“Beda hal kalau di Sangatta, Kutim. Harus melakukan normalisasi sungainya, nanti keduanya ini bisa dialokasikan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim,” ujar Soetomo, Jum’at (03/11/2023).

Belakangan diketahui, bendungan yang ada di Desa Suka Rahmat, Kutim tengah diperbaiki. Maka, ia berharap proyek tersebut bisa segera selesai mengingat pengerjaannya sudah dimulai sejak awal 2023.

“Kita berharap tentu proyek bendungan ini bisa segera selesai. Karena dimulai sejak 2023 kemarin, maka mudah-mudahan bisa selesai dan berfungsi untuk menampung air kiriman dari daerah hulu,” ungkapnya.

Terlebih lagi, untuk izin dan studi kelayakan proyek bendungan itu sudah selesai dan pada 2024 masih tahap perencanaan.

Dijelaskannya bahwa jika bendungan tersebut selesai maka bisa juga untuk menanggulangi banjir yang bisa berimbas ke Bontang.

“Izin dan studi kelayakan proyek bendungan tersebut sudah clear, dan pada 2024 masih dalam tahap perencanaan. Selain itu, kalau ini rampung maka bisa juga menanggulangi banjir yang berimbas ke Bontang,” pungkasnya.(adv/dprdkaltim)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *