Habarnusantara.com, Balikpapan – Menjelang Ramadan dan Idul Fitri, volume sampah di Kota Balikpapan diprediksi melonjak drastis.
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH), jumlah sampah harian yang biasanya berkisar 380 hingga 450 ton dapat meningkat hingga 804 ton per hari saat mendekati Lebaran.
Kondisi ini mendapat perhatian serius dari DPRD Kota Balikpapan yang mendorong langkah antisipasi lebih konkret.
Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Sufyan Jufri, menilai lonjakan sampah sebagai tantangan yang harus dihadapi bersama.
Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk menjaga kebersihan lingkungan selama bulan suci ini.
“Setiap Ramadan, volume sampah selalu meningkat. Ini mencerminkan peningkatan konsumsi masyarakat. Oleh karena itu, pengelolaan sampah harus ditingkatkan, baik dari segi frekuensi pengangkutan maupun edukasi pengurangan sampah rumah tangga,” ujar Sufyan pada Rabu, 19 Februari 2025.
DLH Balikpapan telah merespons potensi lonjakan ini dengan menambah frekuensi pengangkutan sampah di titik-titik strategis dari dua kali menjadi empat kali sehari. Meski demikian, Sufyan menilai upaya pemerintah harus didukung partisipasi aktif warga.
Ia mengajak masyarakat untuk lebih peduli dengan kebersihan, terutama dengan memilah sampah dan mengurangi sisa makanan saat berbuka puasa.
“Kami berharap masyarakat tidak hanya mengandalkan petugas kebersihan. Perubahan perilaku dalam membuang sampah sangat penting agar lonjakan ini tidak mengganggu kenyamanan warga yang beribadah,” imbuhnya.
Sufyan juga mendorong Pemkot Balikpapan memperkuat kampanye pola hidup ramah lingkungan menjelang Ramadan.
Edukasi yang berkelanjutan dinilai dapat menekan volume sampah secara signifikan dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih untuk seluruh warga kota. (ADV)
Komentar