oleh

DPRD Kaltim Dorong Fokus Pengembangan Ekspor Produk Non Migas dan Kerajinan

SAMARINDA – Pemprov Kaltim berambisi untuk mengurangi ketergantungan pada produk migas dan batu bara. Kini, mereka beralih ke produk non migas, termasuk manufaktur dan kerajinan.

Nidya Listiyono, Ketua Komisi II DPRD Kaltim, menyoroti potensi besar dari produk ekspor non migas, seperti pakaian manufaktur dan kerajinan kreatif. Namun, ia mengakui bahwa branding produk-produk tersebut belum optimal.

“Kita juga memiliki produk makanan berkualitas, seperti beras, yang perlu dikenal lebih luas. Branding yang kuat akan meningkatkan permintaan pasar,” ujar Listiyono. Kamis (26/10/2023)

Listiyono menekankan pentingnya strategi branding bagi para pelaku usaha. Dengan branding yang berhasil, para pelaku usaha akan lebih memahami apa yang mereka tawarkan kepada konsumen.

“Saran saya, fokuslah pada branding. Strategi pemasaran yang tepat dapat meningkatkan nilai produk, yang pada akhirnya akan meningkatkan produksi dan kualitas,” ungkap Listiyono.

Data dari Kementerian Perdagangan menunjukkan bahwa ekspor non migas Kaltim mencakup udang beku, udang kemasan, kepiting segar, serta produk manufaktur dan kerajinan kreatif seperti patung keramik dan tas kulit. (Adv/DPRD Kaltim).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *