oleh

Elnathan Pasambe Pastikan Pendistribusian Air Bersih Dirasakan Oleh Seluruh Masyarakat Samarinda

HABARNUSANTARA.COM – Masalah akses air bersih di beberapa wilayah Samarinda, seperti Palaran, Samarinda Seberang dan Loa Janan Ilir, masih menjadi persoalan yang belum teratasi.

Pasalnya, keterbatasan jaringan pipa sekunder menjadi hambatan utama dalam penyaluran air ke rumah-rumah warga, yang menyebabkan banyak dari mereka masih bergantung pada sumur bor atau pemasok air swasta dengan harga yang lebih tinggi.

Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Elnatan Pasambe, menyoroti bahwa salah satu tantangan terbesar dalam distribusi air bersih adalah terbatasnya jaringan pipa sekunder yang belum menjangkau seluruh permukiman.

“Salah satu kendalanya adalah keberadaan pihak swasta yang mengelola layanan air bersih di beberapa wilayah. Namun, dalam program Wali Kota untuk lima tahun ke depan, seluruh warga Samarinda dijanjikan akan mendapatkan akses air bersih,” Ungkapnya. Rabu (26/2/2025).

Saat ini, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) hanya dapat melayani rumah tangga yang berada dalam radius 100 meter dari pipa sekunder. Jika lebih jauh, tekanan air menjadi terlalu rendah, sehingga suplai air tidak maksimal.

Kondisi ini memaksa banyak warga mencari alternatif lain yang lebih mahal.
Keluhan dari masyarakat terus diterima oleh DPRD.

“Keluhan ini sering kami terima dari masyarakat. Namun, kendalanya adalah anggaran yang terbatas dan jangkauan pipa sekunder yang belum mencukupi,” Jelas Elnatan.

Untuk itu, politisi dari partai Gerindra tersebut menambahkan pihaknya berkomitmen untuk mengawal target Wali Kota dalam pemerataan akses air bersih.

“Kami akan memastikan proyek ini berjalan sesuai rencana. Kolaborasi dengan berbagai pihak sangat dibutuhkan agar target pemerataan akses air bersih di Samarinda bisa segera terwujud,” Tutupnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *