Habarnusantara.com, Samarinda – Hari ini kudengar kabar berita
Satu lagi, sahabat seperjuangan telah berpulang menghadap-Nya
Sejenak kumenatap langit..
menyeka buliran bening turun perlahan dari netraku
Ada rasa sesak di dada berkecamuk bergemuruh
Menyelimuti hati berkeping-keping
Ada lara yang tak bisa kutahan
Tapi aku, kami semua harus mengikhlaskanmu
Sahabat salihahku..
Kini tunai sudah tugasmu di alam fana
Yang kuyakin kau membawa banyak amal-amal saleh
Yang kau himpun penuh dengan
ketakwaan dan ketaatan semasa hidupmu
Siapa pun yang mengenalmu
Semua menyayangimu
Pasti mengagumimu, kau bak shahabiyah masa kini
Pemberi teladan yang sungguh ramah dan memesonakan
Kesabaranmu seluas samudra
Keteguhanmu sekuat baja
Ketangguhanmu bak gunung menjulang
Tiada kata mengeluh atau menyerah, walaupun perjalanan yang kau tempuh berkilo-kilo jauhnya
Sahabat salihahku…
Kuyakin husnul khatimah
Tenanglah dalam tidur panjangmu
Kami kan menjagamu di balik layar
Meneruskan perjuangan
yang telah kau torehkan dengan tinta emas peradaban
Semangatmu kan menjadi lecutan
membara, membakar jiwa-jiwa kami
Tuk terus meninggikan kalimat-Nya
Tuk terus menyadarkan umat dari mimpi-mimpi buruk kapitalisme
Tuk terus memperjuangkan syariah-Nya tegak seantero dunia
Tuk terus wujudkan cita-cita-Nya.
Duhai Allah yang Maha Penyayang
Sahabat terbaikku telah tidur di sisi-Mu dalam keridaan-Mu
Lapang dan terangkanlah rumahnya
Rahmatilah ia dengan embun kesejukan
Hingga hari perjumpaan tiba
Surga yang dirindukan menjadi miliknya.
Oleh Mimi Muthmainnah (Penulis Ideologis)(*)
Komentar