oleh

Kemacetan Kian Parah, Dewan Minta Pemkot Cari Solusi

Habarnusantara.com, BALIKPAPAN – Pertumbuhan penduduk di Balikpapan akibat pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur menimbulkan tantangan baru bagi kota ini, terutama dalam sektor transportasi. Lonjakan jumlah kendaraan dalam beberapa tahun terakhir menyebabkan kemacetan yang semakin parah,

Menurut Anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Laisa Hamisa peningkatan kendaraan terjadi secara signifikan di jalur-jalur utama yang menghubungkan pusat kota dengan wilayah strategis, termasuk akses menuju IKN. Hal ini diperburuk dengan minimnya perubahan infrastruktur jalan yang masih sama seperti beberapa tahun lalu.

“Setiap tahun, volume kendaraan terus bertambah, tetapi kapasitas jalan kita tidak mengalami perubahan signifikan. Ini menjadi penyebab utama kemacetan yang semakin tidak terkendali,” kata Laisa, Kamis (30/1/2025).

Masyarakat yang sehari-hari beraktivitas di Balikpapan semakin merasakan dampaknya. Perjalanan yang sebelumnya bisa ditempuh dalam waktu 20 menit kini bisa mencapai lebih dari 30 menit, terutama pada jam sibuk pagi dan sore hari.

Tentunya Kondisi ini bukan hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tetapi juga berdampak pada produktivitas dan aktivitas ekonomi warga.

Oleh karena itu, Laisa meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan agar segera melakukan pemetaan terhadap titik-titik kemacetan dan mencari solusi konkret. Beberapa usulan yang muncul di antaranya adalah pelebaran jalan, pembangunan flyover, serta pengembangan transportasi publik yang lebih efisien.

DPRD juga menekankan pentingnya kajian mendalam terkait dampak pertumbuhan penduduk terhadap mobilitas masyarakat. Jika tidak segera ditangani, kemacetan ini berpotensi menjadi masalah serius yang menghambat perkembangan Balikpapan sebagai kota penyangga IKN.

Pemerintah diharapkan tidak hanya merancang solusi jangka panjang, tetapi juga menerapkan kebijakan yang dapat mengurangi kepadatan lalu lintas dalam waktu dekat.

Langkah-langkah seperti pembatasan kendaraan, penataan ulang jalur lalu lintas, hingga penguatan sistem transportasi umum bisa menjadi opsi yang perlu segera direalisasikan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *