oleh

Manager Borneo FC Tegaskan Tak Akan Berikan Pemain ke Timnas U-23

Habarnusantara.com, Samarinda – Manager Borneo FC Samarinda, Dandri Dauri menegaskan bahwa tidak akan menyerahkan pemainnya ke Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23.

“Kalau ditanya mengapa, alasannya kalau dipikir kami dengan posisi seperti ini juga mengaharapkan kesempurnaan dari pemain-pemain kami juga harus fokus pada perjuangan yang sekarang,” kata Dandri, Senin (19/2/2024).

Menurutnya bukannya tidak ‘loyal’, namun apa yang akan dilakoni Timnas Indonesia ini bukanlah agenda dari FIFA. Ini yang perlu ditenkankan oleh pihaknya.

“Jangan dikait-kaitkan dengan kenapa kemarin tidak dimainkan Borneo, bukan itu dasarnya. Tapi semata-mata, kami mencoba meminta ini kebijakan daripada Timnas Indonesia, bahwasaannya kami berhak untuk membuat pernyataan dan keinginan tersebut,” terangnya.

“Kenapa? Karena memang niatan Borneo yang sesungguhnya ada pada konsesntrasi dijalur yang sekarang ini,” lanjutnya.

Adanya kabar klub lain yang juga tak ingin menyerahkan pemainnya ke Timnas Indonesia. Dandri mengaku jika itu adalah pemikiran yang baik, supaya juga kedepan PT LIB (Liga Indonesia Baru) mengatur jadwal dan PSSI juga mengatur jadwal, agar tidak terjaid benturan jadwal.

“Persoalan sekarang ini kalau kita liburkan kompetisinya, hanya untuk membela kepentingan Timnas U-23, maka saya pastikan 200 kali lipat anggaran akan dikeluaran semua klub. Apalagi yang hari ini markasnya/stadionnya/home basenya melakukan renovasi,” urainya.

Salah satu contohnya, Liga tidak libur namun pembiayaan pihaknya menuju Batakan Balikpapan jadi membengkak. Karena saat ini Borneo FC tidak memiliki lapangan latihan yang benar-benar memadai.

“Kemarin jeleknya malah saya mau main di lapangan hockey, karena hockey juga tengah bersiap ke Pekan Olahraga Nasional (PON), mau tidak mau kita tersingkir. Dengan begitu mahalnya, kami menggunakna Kembali lapangan Batakan, selama empat hari kami kembali,” ungkapnya.

Dandri menegaskan jika ini adalah tahun yang sulit bagi 18 tim, yang terkena imbas renovasi. Bahkan Persikabo saja, yang harusnya berhadapan di Sleman, malah bergeser ke Pulau Bali.

“Jadi memang ada hitungan yang sangat besar dan dikeluarkan dimasing-maisng managemen. Sekali-kali negara dan timnas juga memikirkan kita. Jangan kita memikirkan terus timnas, ini maunya timnas terus dipikirkan, kita tidak dipikirkan,” urainya.(*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *