oleh

Manalu Sebut Bakal ada Feeder pada 2024 Mendatang, Akui Agak Memaksa Maysarakat untuk Berlangganan

SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tengah berusaha untuk mengurangi polusi udara yang ada dengan menghadirkan sejumlah trayek angkutan umum.

Setelah rencana pengadaan bus ‘trans’ yang pengadaannya berlangsung di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Murni 2024, trayek kecil ini sering disebut feeder.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda Hotmarulitua Manalu mengaskan bahwa feeder atau angkutan pengumpan ini bertugas di jalan-jalan kecil yang tak terjangkau oleh bus trans.

“Ini untuk jalan-jalan kecil aja ya, salah satu contohnya seperti di Jalan M Said, itukan jalan kecil. Otomatis bus tidak sampai ke sana karena jalannya kan kecil,” kata Manalu. Kamis (09/11/2023)

Diketahui feeder ini nanti akan menjadi menghubung dan mengantarkan penumpang ke halte ke kendaraan yang lebih besar. Ia juga mengaku rencana ini sesuai dengan keinginan dari Wali Kota Samarinda Andi Harun.

Selain itu, Manalu juga mengaku 10 kecamatan akan mendapatkan akses untuk feeder ini. Termasuk beberapa kecamatan terjauh seperti Kecamatan Samarinda Seberang dan Kecamatan Loa Janan Ilir.

“Iya di dua kecamatan itu akan kita sediakan juga, jadi untuk kendaraan dari seberang itu menggunakan feeder juga, kemudian ada halte yang beroperasi di jalanan kota,” tegasnya.

Secara tidak langsung, Manalu mengaku pihaknya menggunakan cara ‘memaksa’ masyarakat untuk mau berlangganan menggunakan angkutan umum ini dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

Pengadaannya dan besaran anggaran yang digunakan nanti juga masih menunggu keputusan dari Wali Kota Samarinda.

“Iya memang kita akui ini secara tidak langsung kita memaksa masyarkaat untuk berlangganan dan mulai beralih ke angkutan umum dan berhenti menggunakan kendaraan pribadinya,” urainya.

Manalu berharap dengan adanya angkutan umum yang bisa menjangkau hingga daerah terjauh dengan medan yang kecil bisa mengurangi polusi dan mengakibatkan kekacauan iklim.(adv/diskominfo kota samarinda)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *