Samarinda – Proyek Jembatan Sei Nibung yang telah lama ditunggu-tunggu oleh masyarakat akan segera rampung pada tahun 2024. Proyek yang sempat mangkrak ini mendapat dukungan penuh dari Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Ir. Sutomo Jabir.
Menurutnya, proyek ini sangat penting karena akan memudahkan akses ke Kecamatan Batu Putih, Talisayan, Biduk-biduk dan daerah lain di sekitarnya. Sebab, Jembatan Sei Nibung ini bisa menghubungkan Desa Kadungan Jaya, Kaubun dan Desa Pelawan, Sangkulirang.
“Tahun ini sudah mulai dibangun kembali, untuk memudahkan akses menyeberang ke Kalisayan dan sekitarnya,” ujarnya. Rabu (01/11/2023)
Anggaran untuk proyek ini juga cukup besar. Pasalnya, Pemerintah Provinsi Kaltim telah menggelontorkan sekitar Rp58,7 miliar tahun ini, dan akan dialokasikan anggaran sebesar Rp104 miliar pada tahun 2024.
Dengan anggaran itu, ia berharap Jembatan Sei Nibung dapat berfungsi dengan baik dan memperpendek waktu perjalanan, membuat akses ke Berau menjadi lebih mudah. “Saya berkomitmen mengawal beberapa program prioritas di Kutai Timur, Berau, dan Bontang,” jelasnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas PUPR Pera Provinsi Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda membenarkan bahwa proyek Jembatan Sei Nibung dilanjutkan. “Targetnya, selesai dan rampung pada tahun 2024,” bebernya.
Proyek ini bukan hanya sekadar jembatan, tetapi juga harapan bagi ribuan warga. Sebab, Jembatan Sei Nibung masuk dalam proyek yang ditunggu-tunggu, karena akan membawa kemudahan transportasi yang selama ini telah diharapkan masyarakat.
Selama ini, pengendara yang ingin mencapai Kaubun atau Sangkulirang harus menghadapi perjalanan jauh dan memakan waktu yang cukup lama, bahkan seringkali melibatkan rute berliku.
Untuk diketahui, Jembatan Sei Nibung dengan panjang 150 meter ini akan memperpendek waktu perjalanan dan dipangkas hingga 3 jam.
“Pembangunan Jembatan Sei Nibung ini adalah komitmen kuat pemerintah pada masyarakat,” terangnya.(adv/dprdkaltim)
Komentar