Samarinda – Perusahaan yang ada di Kalimantan Timur (Kaltim) harus lebih proaktif memberikan kontribusinya melalui Corporate Social Responsibility (CSR). Hal itu ditegaskan oleh Muhammad Udin, Legislator Karang Paci.
Salah satu CSR yang harus diteruskan adalah program pembangunan Rumah Layak Huni (RLH). Pasalnya, RLH ini termasuk dalam program unggulan di Benua Etam yang perlu ditingkatkan.
Tujuan utama dari RLH ini, tidak lain untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kaltim. Terutama mereka yang sebelumnya tinggal di rumah-rumah yang tidak layak huni di daerah pedalaman dan pelosok-pelosok.
“Kenapa sih harus ada CSR yang diberikan juga untuk RLH, kita kan tahu banyak rumah-rumah di pelosok dan pedalaman Kaltim,” ujarnya. Rabu (01/11/2023)
Akan tetapi lanjut politikus Golkar Dapil Kutai Timur, Bontang dan Berau ini, sangat penting melakukan evaluasi terhadap kinerja program CSR RLH selama ini. Tujuannya, memastikan program RLH benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
“Kita evaluasi dulu. Jika kinerja sebelumnya sudah baik, tingkatkan lagi. Namun, apabila kinerja sebelumnya kurang memuaskan, kita akan memperbaikinya dan mempercepat pelaksanaannya,” tegasnya.
Selain itu, perlu juga memberikan perhatian khusus pada lokasi penerima manfaat RLH di daerah-daerah terpencil di Kaltim, agar tepat sasaran. Pasalnya, ada banyak pemukiman tidak layak huni yang memerlukan perhatian serius dari pemerintah.
Pria kelahiran Tanjung Jone ini menambahkan perusahaan pertambangan memang memiliki anggaran Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat (PPM) yang bisa digunakan untuk mendukung komunitas di sekitar tambang.
Namun, dia mendorong perusahaan untuk juga aktif memberikan CSR RLH di luar wilayah tambang.
“Kami berharap program RLH juga dapat diterapkan di luar lingkungan tambang. Dengan demikian, manfaatnya dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat yang membutuhkan bantuan RLH,” harapnya.(adv/dprdkaltim)
Komentar