oleh

Sempat Turun, Angka Kemiskinan di Kaltim Kembali Meningkat di Tahun 2023 Ini

Samarinda – Meskipun angka kemiskinan di Kalimantan Timur (Kaltim) masih berada di bawah rata-rata nasional, yakni sebesar 6,11 persen dibandingkan dengan rata-rata nasional 9,36 persen, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati, menyoroti peningkatan yang terjadi di tahun ini.

“Meskipun angka kemiskinan sempat turun sekitar 0,6 persen pada tahun 2022, namun saya mencatat adanya kenaikan kembali di tahun ini,” kata Puji. Senin (20/11/2023)

Puji Setyowati menanggapi situasi ini dengan mencermati beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab, seperti adanya pemutusan hubungan kerja (PHK), kurangnya lapangan pekerjaan, dan potensi inflasi harga yang tinggi.

Menurutnya, untuk mengatasi masalah ini, perlu dibangun dan diperbaiki lapangan pekerjaan.

Legislator Fraksi Demokrat ini menekankan pentingnya menggarap hilirisasi untuk mengurangi tingkat kemiskinan.

“Misalnya dengan potensi sumber daya alam seperti pisang, singkong, dan ubi yang memiliki kualitas bagus di Kaltim,” ungkapnya.

Namun, hasil olahannya sering dikirim keluar pulau, sehingga nilai tambahnya dirasakan di luar Kaltim.

Puji Setyowati mengajak pemerintah untuk berkomitmen pada hilirisasi dengan mendirikan pabrik pengolahan sesuai dengan sumber daya alam yang ada di Kaltim.

Dia mencontohkan kasus di mana produk pertanian dibeli dengan harga rendah saat masih bahan baku, namun setelah diolah, harganya melonjak tinggi.

Politikus asal Samarinda ini juga menyampaikan bahwa perbaikan infrastruktur yang belum memadai juga menjadi faktor penyebab kemiskinan.

“Kita ambil contih satu kasus seorang petani yang menanam cabe di daerah pedalaman, namun biaya transportasi ke pasar melebihi harga cabe itu sendiri,” imbuhnya.

Puji Setyowati berharap agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) digunakan untuk memperbaiki infrastruktur dan konektivitas, tidak hanya di perkotaan, tetapi juga mencakup desa-desa.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Kaltim dapat meraih penurunan signifikan dalam tingkat kemiskinan dan menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas.(adv/dprdkaltim)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *