Samarinda – Pemerintah Kota Samarinda baru-baru ini meluncurkan Program Ketersediaan Pangan Terjangkau (PKPT) di Halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Samarinda.
Upaya ini telah mendapatkan dukungan yang positif dari Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, yaitu Abdul Rohim.
Menurut Rohim, PKPT seharusnya diadakan secara berkala dan tidak hanya sebagai acara seremonial semata. Diperlukan langkah-langkah konkret dalam pelaksanaannya.
“Program ketersediaan pangan terjangkau ini harus lebih dari sekadar seremonial. Ini adalah langkah jangka pendek, dan kita harus mencari solusi untuk jangka panjangnya,” kata Abdul Rohim pada hari Jum’at (20/10/2023).
Dia mengusulkan agar Pemerintah Kota Samarinda harus merancang konsep jangka panjang untuk PKPT ini, sehingga masyarakat dapat lebih sering menikmatinya.
“Saat ini, fokus kita adalah memadamkan api saat terjadi kebakaran. Namun, kita harus lebih dari itu, bukan hanya memberi siram,” tambahnya.
Abdul Rohim mendorong Pemerintah Kota Samarinda untuk mengambil langkah-langkah inovatif, termasuk menggunakan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT).
“Kita bisa belajar dari daerah lain, seperti mengganti program pangan dengan jenis karbohidrat lain selama satu hari. Hal ini bisa menjadi alternatif yang baik,” paparnya.
Dia menyuarakan pandangannya karena harga beras di pasaran saat ini tengah meningkat. Oleh karena itu, sebagai alumnus Fakultas Pertanian, ia melihat program ini sebagai langkah menuju pertanian perkotaan.
“Sebagai contoh, dalam menghadapi masalah seperti kelangkaan kangkung, kita bisa mengembangkan strategi pencegahan di setiap rumah agar Pemerintah Kota dan sektor pertanian dapat bekerja sama merancang konsep yang lebih baik,” pungkasnya.(adv/dprdsamarinda)
Komentar